Tinjau Progres Tol Yogyakarta-Bawen, Menteri Dody Tekankan Pembangunan Berkelanjutan

Tinjau Progres Tol Yogyakarta-Bawen, Menteri Dody Tekankan Pembangunan Berkelanjutan

223 Print

Yogyakarta – Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, meninjau progres pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Sleman - Banyurejo pada Kamis (27/2/2025). Dalam kunjungannya, ia menekankan pentingnya memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam setiap tahap pembangunan proyek infrastruktur tersebut.  

Menurut Menteri Dody, kehadiran Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang). Selain itu, jalan tol ini juga akan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya Candi Borobudur yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).  

"Jalan tol ini akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dengan akses yang lebih mudah ke Borobudur dan berbagai destinasi wisata lainnya, kita berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," ujar Menteri Dody.  

Dalam peninjauan tersebut, ia menginstruksikan agar pembangunan jalan tol tetap memperhitungkan dampak terhadap lingkungan dan sosial. "Tolong faktor-faktor lingkungan dan sosial untuk dihitung dan dikaji dengan cermat. Jangan sampai ada aspek yang terabaikan sehingga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar maupun ekosistem," tegasnya.  

Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen yang memiliki panjang total 75,12 km telah dimulai sejak 2022. Proyek ini diawali dengan pengerjaan Seksi 1 Sleman - Banyurejo sepanjang 8,8 km serta Seksi 6 Simpang Susun (SS) Ambarawa - Bawen sepanjang 4,98 km. Saat ini, progres pembangunan Seksi 1 telah mencapai 96,08% untuk pembebasan lahan dan 75,9% untuk konstruksi, dengan target penyelesaian pada Juli 2026.  

Sementara itu, Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen telah mencapai progres pembebasan lahan sebesar 95,58%, sementara konstruksinya baru mencapai 53,60%. Seksi ini nantinya akan terhubung langsung dengan Tol Semarang-Solo dan ditargetkan rampung pada Desember 2025. Adapun Seksi 2 hingga 5 yang membentang dari Banyurejo hingga Ambarawa sepanjang 61,34 km masih dalam tahap persiapan.  

Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Jalan tol ini melintasi dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta akan menjadi bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ruas Semarang-Solo dengan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.  

Menteri Dody berharap proyek ini dapat memperkuat peran Yogyakarta sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Jawa bagian selatan. "Dengan meningkatnya konektivitas, kita bisa mempercepat perkembangan industri, perdagangan, dan pariwisata di Yogyakarta. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagaimana kita membangun ekosistem ekonomi yang lebih luas dan berkelanjutan," pungkasnya. (Tri)

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Berita Terkait