Kunjungan JSC 2023 di Politeknik PU di Semarang, Buka Peluang Kolaborasi Pendidikan Bagi Indonesia - Belanda

Kunjungan JSC 2023 di Politeknik PU di Semarang, Buka Peluang Kolaborasi Pendidikan Bagi Indonesia - Belanda

967 Print

Semarang - Dalam rangkaian kegiatan Joint Steering Committe (JSC) on Water Indonesia - Belanda 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Kementerian Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda juga melakukan kunjungan ke Politeknik PU, di Semarang, Selasa (28/11/2023).

Kunjungan ini merupakan salah satu tindak lanjut atas pengajuan kerja sama yang disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam penandatanganan MoU on Water Indonesia - Belanda, bersama dengan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda Mark Harbers pada 2022 lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga memohon dukungan Belanda terkait penyediaan instruktur pendidikan vokasional di Politeknik PU. “Saya ingin para pelajar dapat menguasai keahlian spesifik yang bersifat praktikal dan siap memasuki dunia kerja," kata Menteri Basuki saat itu.

Perekayasa Ahli Utama Balai Hidrolika dan Geoteknik Keairan selaku Ketua Harian Pelaksana Kerja Sama Indonesia - Belanda Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, kerja sama ini juga merupakan salah satu upaya peningkatan kapasitas sumber daya di Politeknik PU, terutama bagi pelajar dan pengajar.

“Kementerian PUPR mengundang para delegasi Belanda untuk memberikan saran dan opini terkait pengembangan Politeknik PU. Dan juga kami sangat senang apabila ada kesempatan bagi para pengajar atau pelajar Politeknik PU untuk melaksanakan on the job training (OJT) atau internships di Belanda,” kata Arie.

Adapun kerja sama yang diusulkan meliputi on the job training (OJT) bagi para pengajar dan asisten laboratorium di Belanda, review kurikulum, kuliah tamu, pertukaran tenaga pengajar, serta masukan dan saran bagi fasilitas workshop dan laboratorium yang dimiliki Politeknik PU.

Direktur Jenderal Air dan Tanah, Kementerian Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda, Jaap Slootmaker mengatakan, cukup banyak peluang kerja sama terkait pendidikan yang dapat dilakukan antara Indonesia dan Belanda. Terlebih, menurutnya kedua negara saling memiliki ketertarikan untuk lebih engaged dengan generasi muda.

“Menurut saya ini kampus yang bagus. Sangat menarik mengetahui bahwa kampus ini dibangun dalam waktu yang relatif singkat. Dan tentu kita memiliki banyak kemungkinan untuk bekerja bersama-sama. Saya rasa antusiasmenya akan sangat baik kalau membawa para pengajar dari Belanda ke Indonesia maupun sebaliknya. Dan itu juga salah satu cara kita bisa bekerja sama dalam mengedukasi generasi muda,” jelas Jaap Slootmaker.

Rangkaian JSC 2023 juga akan dilanjutkan di Jakarta pada Rabu-Kamis (29-30/11/2023), untuk membahas mengenai tantangan kerja sama, kebutuhan serta upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan bersama antara Indonesia Belanda.

Turut hadir dalam kegiatan, Kepala BPAKLN Edy Juharsyah dan Direktur Politeknik PU Thomas Setiabudi Aden. (May)

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Berita Terkait