Kementerian PU Dorong Penguatan Kolaborasi untuk Optimalisasi Penggunaan Konstruksi Baja dalam Pembangunan Infrastruktur

Kementerian PU Dorong Penguatan Kolaborasi untuk Optimalisasi Penggunaan Konstruksi Baja dalam Pembangunan Infrastruktur

419 Print

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendorong penguatan kolaborasi dengan para mitra jasa konstruksi untuk mengoptimalkan penggunaan konstruksi baja dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Yudha Mediawan mewakili Menteri PU mengatakan untuk mendukung sasaran utama PU608, diperlukan pembangunan infrastruktur secara profesional dan berkualitas yang diharapkan dapat secara optimal melibatkan industri pendukung dalam negeri.  

"Salah satu pelibatan industri pendukung dalam negeri yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah kesiapan dan ketersediaan sumber daya konstruksi dalam negeri, khususnya dalam penggunaan konstruksi baja yang lebih cepat dan atraktif baik dari sisi desain maupun teknologinya," katanya saat pembukaan Musyawarah Nasional III Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) di Jakarta, Selasa (18/2/2025). 

Yudha mengatakan isu strategis tersebut akan mendorong tren kebutuhan baja nasional untuk diterapkan pada konstruksi bangunan gedung tinggi (high rise building), jembatan bentang panjang (long span bridge), konstruksi ramah gempa, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, penggunaan baja di Indonesia pada sektor konstruksi adalah sebesar 78% (40% untuk infrastruktur dan 30% untuk non-infrastruktur). 

Namun kondisi industri konstruksi baja Indonesia saat ini masih belum berkembang secara pesat dibandingkan dengan industri konstruksi beton. Hal ini disebabkan diantaranya karena Indonesia belum memiliki regulasi/standar SNI dalam bidang kegiatan fabrikasi baja, belum memiliki lembaga nasional yang secara khusus menangani sertifikasi dan standardisasi fabrikator baja dan SDM khusus bidang baja, penanganan mutu material baja belum terlaksana secara menyeluruh, serta komunikasi dan kolaborasi sinergis antar stakeholder baja yang masih sangat kurang.

Oleh karena itu, Kementerian PU mendorong agar ISSC sebagai salah satu mitra utama di bidang baja dapat berperan proaktif dalam peningkatan kapasitas dan kualitas konstruksi baja nasional untuk mendukung penyelenggaraan infrastruktur di Indonesia, serta mendorong penguatan ekosistem industri baja berbasis rantai pasok produksi baja dalam negeri dalam menghadapi dinamika pasar regional dan global.

“Peran asosiasi seperti ISSC sangat diperlukan untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam melakukan pembinaan dan pengawasan mulai dari perencanaan, pengadaan, pelaksanaan, hingga pemanfaatan konstruksi baja di lapangan. ISSC juga dapat berperan aktif memastikan tata niaga material baja dalam negeri terlindungi dari produk impor untuk menjaga ketersediaan pasokan baja yang berkualitas berbasis rantai pasok produksi dalam negeri,” tutupnya. (Yul)

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Berita Terkait