Hadiri AIWW ke-3 di Beijing, Menteri Basuki Sampaikan Upaya Indonesia Jaga Ketahanan Air
Jakarta – Dalam kunjungan kerjanya ke Tiongkok, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri Pembukaan Asia International Water Week (AIWW) ke-3 yang diselenggarakan di Beijing, Selasa (24/09/2024). Mengusung tema “Enhancing Our Future Water Security”, pertemuan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Tiongkok melalui Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok. Dan dihadiri pula oleh Menteri Sumber Daya Air Tiongkok Li Guoying, Presiden Institute of Water Resource and Hydropower Research Tiongkok (IWHR) Peng Jing, Presiden Asia Water Council (AWC) Seogdae Yun, dan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon.
Menteri Basuki menyampaikan apresiasinya kepada Asia Water Council dan Pemerintah Tiongkok atas komitmen dan dedikasinya dalam mendorong kolaborasi, inovasi, dan mendukung pendidikan dalam agenda air global. “Pertemuan ini melambangkan kebersamaan komitmen negara-negara Asia untuk mengambil langkah kolektif untuk menjaga sumber daya paling penting di kawasan kita, yakni air. AIWW ke-3 ini juga menunjukkan kesinambungan upaya kolaborasi sejak AIWW ke-2 di Labuan Bajo, Indonesia tahun 2022,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakan, tahun ini Indonesia juga memiliki komitmen yang sama terhadap agenda air global, yang berhasil diwujudkan melalui penyelenggaraan World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Bali, Indonesia. Dengan dukungan seluruh komunitas di kawasan Asia, World Water Forum ke-10 dihadiri oleh lebih dari 20.000 peserta terdaftar, 75.000 pengunjung dari 160 negara, dan 7.000 peserta dari generasi muda.
“Pada Upacara Pembukaan, Presiden Jokowi menyatakan bahwa air untuk kesejahteraan bersama memang hanya dapat dicapai melalui kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, sebagai kunci pelestarian air kita saat ini dan kesejahteraan bersama di masa depan. Indonesia tetap percaya bahwa setiap inisiatif harus meninggalkan jejak positif dalam komitmen kolektif untuk kemajuan bersama,” kata Menteri Basuki.
Dalam kesempatan ini, Menteri Basuki juga menyampaikan mengenai progres Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di sektor air. Menteri Basuki mengatakan dalam menjaga keamanan air, IKN mengadopsi konsep smart forest city yang memastikan bahwa infrastruktur dibangun untuk menjaga keseimbangan antara pasokan air, permintaan, dan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh bencana terkait iklim.
Di samping itu, IKN juga memiliki geografi yang unik, yang ditandai dengan kondisi topografi berbukit dan beralur kecil yang sangat bergantung pada curah hujan musiman. Sehingga, hal tersebut menghadirkan tantangan bagaimana memastikan cadangan air tersedia. IKN juga berdekatan dengan garis khatulistiwa, sehingga terdapat tantangan pengelolaan iklim mikro.
“Untuk mengatasi hal ini, kami telah berhasil membangun 15 waduk kecil alami yang terintegrasi dan 4 embung di perbukitan hilir. Embung merupakan bangunan konservasi air, penyediaan air baku non-minum, estetika lanskap, ruang rekreasi masyarakat, dan ruang terbuka biru untuk menciptakan kelembapan dan menurunkan suhu sekitar. Daerah aliran sungai (DAS) ini dikelola melalui sistem operasi dan pemeliharaan yang cerdas,” jelas Menteri Basuki.
“Untuk menjamin kebutuhan air di Nusantara dan kota-kota sekitarnya, transfer lintas DAS dari DAS Mahakam juga sedang dirancang. Untuk mengatasi kesenjangan pasokan air minum di Indonesia, kami juga telah berhasil membangun fasilitas SPAM di IKN. Sistem ini menyediakan air yang melampaui standar kualitas minimum, dan menawarkan air dengan kualitas lebih tinggi daripada air kemasan,” tambah Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia dalam melanjutkan kemitraan yang erat dengan negara-negara tetangga di Asia dan komunitas global untuk menjembatani kesenjangan air dan menjamin masa depan air yang berkelanjutan bagi semua orang.
“Kami berharap bahwa AIWW ke-3 akan mengkatalisasi kolaborasi dan kerja sama yang lebih erat antar negara dan institusi global," tutup Menteri Basuki.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Perekayasa Ahli Utama Ditjen SDA Arie Setiadi Moerwanto, Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Manajemen SDA Firdaus Ali, dan Direktur AirTanah dan Air Baku Ditjen SDA Ismail Widadi. (May)
Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat