Tingkatkan Akses Air Minum, Proyek SPAM Bandar Lampung Ditargetkan Rampung Agustus 2022
Lampung - Air adalah sumber kehidupan bagi masyarakat, terutama air bersih yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan minum, bersuci dan membersihkan dari kotoran. Dalam poin keenam dari Sustainable Development Goals juga menjelaskan bahwa air bersih dan sanitasi layak menjadi kebutuhan esensial bagi manusia. Hal ini sejalan dengan hadirnya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung yang merupakan Program Strategis Nasional (PSN) guna meningkatkan layanan dan akses air minum di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya.
Menteri Basuki mengatakan dengan adanya SPAM Bandar Lampung yang mana air berasal dari Bendungan Way Sekampung dapat dialirkan dan dijernihkan sebagai air minum bagi masyarakat Bandar Lampung, serta berharap proyek SPAM bisa cepat selesai sesuai target, atau bahkan bisa lebih cepat lagi.
Sementara itu, dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI, Kamis, 27 Januari 2021 Wakil Ketua DPR RI yang sekaligus memimpin rombongan kunker menyampaikan bahwa pembangunan SPAM yang merupakan perjanjian kerjasama (PKS) antara pemerintah dengan badan usaha perlu adanya evaluasi. “Tidak mungkin satu proyek langsung selesai, ini hilir dan hulu beda. Bagaimana penyambungan ke konsumen itu perlu waktu” jelasnya.
Sebagai proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara Pemerintah Kota Bandar Lampung yang mengamanatkan PDAM Way Rilau sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dengan PT Adhya Tirta Lampung selaku Badan Usaha, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki tanggung jawab atas pembangunan Jaringan Pipa Distribusi Utama dan Jaringan Pipa Distribusi Sekunder di sistem gravitasi, dukungan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk pembangunan sebagian jaringan distribusi dan kontribusi PDAM Way Rilau untuk Sambungan Rumah.
Direktur Air Minum Anang Muchlis mengatakan pihaknya siap menyelesaikan proyek bernilai Rp1,3 triliun ini tepat pada waktunya agar dapat dimanfaatkan oleh 60.000 sambungan rumah (SR). “Kami dari Kementerian PUPR, sangat berharap pembangunan ini dapat terselesaikan tepat waktu, tepat mutu, tepat guna, dan tertib administrasi”.
Saat ini proyek pekerjaan jaringan distribusi telah mencapai 71% dan diperkirakan akan selesai lebih cepat pada Bulan Agustus tahun ini. Sampai Tahun 2024 SPAM Kota Bandar Lampung ditargetkan akan menyuplai air minum sebanyak 750 liter per detik untuk 60.000 SR atau sekitar 300.000 jiwa di delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Rajabasa (7.212 SR), Way Halim (8.838 SR), Tanjung Senang (5.990 SR), Sukabumi (9.337 SR), Labuhan Ratu (7.553 SR), Kedaton (6.591 SR), Sukarame (8.092 SR), dan Kedamaian (6.388 SR).
Hadir dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Alexander Leda, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Rien Malia, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Maria Doeni Isa, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Lampung Heriyanto dan Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Lampung Adri Agus. (HAL/Dyh)