KOMISI V DPR RI TINJAU PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KOTA SOLO
Solo – Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) reses untuk meninjau pembangunan infrastruktur di Kota Solo, Jawa Tengah (10/4) yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI M. Arwani Thomas. Lokasi yang ditinjau yakni Flyover Purwosari, Koridor Ngarsopuro – Gatot Subroto, Taman Balekambang dan Bendung Tirtonadi.
Kunjungan pertama dimulai dari Flyover Purwosari yang telah diresmikan dua bulan lalu dengan biaya pembangunan sebesar Rp114,18 miliar. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DI Yogyakarta Ditjen Bina Marga, Satrio Sugeng Prayitno mengatakan pembangunan flyover yang memiliki panjang jembatan 198 meter tersebut telah dibangun dalam waktu 12 bulan atau lebih cepat dua bulan. Cepatnya pembangunan dikarenakan pembangunannya menggunakan Teknologi Mortar Busa, seperti halnya pembangunan Jembatan Antapani di Bandung, Jabar.
Salah satu tujuan dari kunker reses ini dilaksanakan, yaitu meninjau lokasi rencana penataan kawasan Koridor Ngarsopuro-Gatot Subroto dan revitalisasi Taman Balekambang demi meningkatkan potensi wisata Kota Solo, sekaligus mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui sektor wisata.
Penataan ulang Koridor Ngarsopuro-Gatot Subroto direncanakan akan memiliki konsep yang berorientasi pada pedestrian untuk mendorong interaksi di ruang publik, yang dilengkapi dengan keindahan visual berupa mural sekaligus tempat berbelanja sepanjang 390 meter. Sementara itu, usulan revitalisasi Taman Balekambang meliputi Area Taman Partini Tuin, Area Taman Fauna, Artwork Jattayu, Koridor Jalan Masuk Sisi Utara, Pagar Keliling, Penjernihan Kolam Partini Tuin, Spot Selfie Pintu Masuk Sisi Utara, Plaza Utara dan Gedung Kesenian. Tujuan rencana pemugaran kawasan seluas 11,5 hektare ini adalah dapat mengembalikan Taman Balekambang sebagai pusat budaya Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan sebutan Kota Solo.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi V DPR RI juga melakukan peninjauan ke Bendung Tirtonadi yang merupakan bagian dari normalisasi Kali Pepe Hulu sepanjang 3200 meter. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Agus Rudyanto menjelaskan bahwa pada tahun 2018 telah dilakukan rehabilitasi Bendung Karet Tirtonadi dengan penggantian kantong karet dari lebar bentang 20 meter menjadi 60 meter. Selanjutnya pada tahun anggaran 2021, kegiatan pengendalian banjir yang akan terus dilaksanakan yaitu: Pembangunan Pintu Air Demangan (Tahap II), Pembangunan Revertmen Kali Anyar Hilir Tirtonadi, dan Pembangunan Parapet/Revetmen Ruas Kampung Sewu-Pucang Sawit dengan total anggaran sebesar Rp130 miliar. “Selain sebagai infrastruktur penanganan banjir, kawasan ini juga dapat menjadi kawasan wisata,” ujar Agus.
Kegiatan kunker disambut baik oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming yang turut mendampingi kegiatan tersebut. Pada kesempatan yang sama, rombongan Komisi V DPR RI didampingi pejabat Kementerian PUPR diantaranya Direktur Bina Penataan Bangunan, Bobby Ali Azhari, Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah Cakra Nagara dan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III, Mochamad Mulya Permana. (dyh)