GALERI FOTO

Pelatihan Pendampingan Penyusunan DED SPAM Regional Dinilai Berhasil

Bandung, 5 Januari 2020 – Untuk mengukur tingkat keberhasilan dan mengetahui dampak dari pelatihan yang sudah dilakukan khususnya bidang permukiman, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman melakukan evaluasi Pelatihan Pendampingan Penyusunan DED SPAM Regional secara daring, Selasa (5/1).

Pelatihan Pendampingan Penyusunan DED SPAM Regional merupakan pelatihan kerjasama BPSDM dengan Direktorat Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Infrastruktur Permukiman dan Direktorat Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dengan difasilitasi Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar, pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 26 November s/d 11 Desember 2020 dengan metode distance learning ini diselenggarakan khusus untuk Tim Teknis Pendamping PPC-ESP SPAM Regional dari pusat maupun daerah agar mampu mendampingi Konsultan PPC dalam penyusunan DED SPAM Regional.

Ada enam aspek evaluasi yang dilakukan pada pelatihan ini, yaitu: evaluasi peserta; evaluasi materi pelatihan; evaluasi pengajar oleh peserta; evaluasi pengajar oleh penyelenggara; evaluasi e-learning oleh peserta; dan evaluasi manajemen penyelenggaraan serta kesimpulan.

Sebagai evaluasi peserta, dari 30 orang peserta yang mengikuti pelatihan, 3 orang dinyatakan tidak lulus dikarenakan kehadiran minimal 90% dan nilai tidak memenuhi persyaratan nilai kelulusan dan 27 dinyatakan lulus dengan rincian predikat kelulusan Memuaskan sebanyak 2 orang, predikat Baik Sekali sebanyak 19 orang dan predikat Baik sebanyak 6 orang. Hasil evaluasi materi pelatihan dinilai baik oleh peserta (nilai 5,06 dari skala 6), dan evaluasi terhadap pengajar juga dinilai baik (nilai 5,22 dari skala 6). Berdasarkan hasil evaluasi e-learning oleh peserta didapatkan nilai sangat tinggi sebesar 56.02%, sehingga penyelenggaraan pelatihan secara e-learning sudah sangat baik.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman, Ruhban Ruzziyatno dalam sambutannya mengatakan lingkup kegiatan evaluasi pelatihan ini terdiri dari reaction dan learning ketika dalam proses pembelajaran sampai dengan berakhirnya pelatihan, kemudian setelah pelatihan dan kembali ke intansinya.

“Alumni peserta perlu diukur keberhasilannya terkait bagaimana behavior dan result dari pelatihan dan pendidikan yang telah diikutinya”, ungkap Ruhban.

Dengan adanya evaluasi ini diharapkan dapat diperoleh hasil yang bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan untuk meningkatkan manajemen penyelenggaraan pelatihan teknis kedepan dan juga untuk meningkatkan kompetensi peserta pelatihan bidang Permukiman khususnya, sehingga seluruh pegawai di lingkungan PUPR dapat senantiasa memegang teguh empat budaya kerja (corporate culture) Kementerian PUPR yakni (mission oriented) yaitu tidak akan berhenti sebelum pekerjaan selesai, bekerja sebagai sebuah tim (team work), profesional, dan memiliki akhlakul karimah.

Diakhir sambutannya, Ruhban mengatakan kesiapan BPSDM dalam pelaksanaan pelatihan selanjutnya, salah satunya penyiapan infrastruktur berupa smart classroom maupun para pengajar-pengajar yang sebelumnya telah dilakukan peningkatkan terhadap informasi teknologi yang berkembang saat ini, sehingga diharapkan ada keselarasan antara pengajar dan yang diberikan pengajaran itu sendiri. 

1 2 Print
Bagikan Halaman ini
TAGAR

Berita Terkait