![](img/pu/infra-10.jpg)
Kementerian PUPR Siap Lakukan Pembangunan Infrastruktur Pascabencana Gempa Sumatera Barat
Pasaman Barat – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap membangun infrastruktur baik fasilitas umum (fasum) maupun fasilitas sosial (fasos) yang mengalami kerusakan berat pascabencana gempa di Pasaman Barat dan Pasaman, Sumatera Barat. Kesiapan tersebut telah disampaikan dalam pertemuan antara Komisi V DPR RI bersama mitra kerja, Gubernur Sumatera Barat, Bupati Pasaman, Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat di Kantor Bupati Pasaman Barat, Senin (18/04/2022).
“Ini adalah agenda Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi V sehingga apa yang menjadi pembicaraan kita harus menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti untuk penganggaran atau dilakukan pelaksanaannya” kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras yang sekaligus menjadi ketua rombongan pelaksanaan Kunker Reses ke Sumatera Barat.
Andi juga berharap agar Kementerian PUPR dapat mengambil langkah intervensi untuk percepatan pembangunan infrastruktur yang rusak akibat bencana gempa di Pasaman Barat dan Pasaman seperti penanganan jalan daerah melalui diskresi seraya menunggu peraturan turunan dari UU Jalan terbaru.
Sementara itu, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat siap melakukan penanganan pada bangunan yang terdampak. “Kita akan melakukan tindakan nyata terkait penanganan jangka pendek, menengah, dan panjang pada bangunan-bangunan di lokasi yang terdampak. Untuk sampai saat ini kami masih melakukan perencanaan terhadap bangunan yang rusak parah misalnya sekolah, paling tidak Tahun 2023 sudah dilakukan pembangunannya” tutur Direktur Prasarana Strategis Essy Asiah.
Pada bidang perumahan juga diharapkan dapat dibangun kembali rumah-rumah yang rusak melalui program bedah rumah atau yang dikenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). “Pada dasarnya kami siap, mau bangun 2000, atau 1500 kami siap dengan BSPS. Kami akan siapkan dananya yang mana setiap penerima bantuan akan mendapatkan 20 juta dengan rincian 17,5 juta untuk material dan 2,5 juta untuk tenaga pekerjanya” jelas Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera III Zubaidi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Adenan Rasyid, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumatera Barat Syah Putra A. Gani, Kepala Subdirektorat Wilayah I.A Direktorat Preservasi Jalan dan Jembatan Yohanis Tulak Todingrara, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat Kusworo Darpito. (HAL/Dyh)