UPAYA MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM

UPAYA MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM

59885 Print

UPAYA MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM

 

Kementerian PU kembali melaksanakan peringatan Hari Habitat Dunia. Dengan tema Hari Habitat Dunia 2011 adalah Cities and Climate Change, menunjukkan bahwa permasalahan perumahan dan perubahan iklim menjadi perhatian dunia. Mitigasi dan adaptasi menjadi fokus dalam upaya penanganan terhadap dua permasalahan tersebut.

 

Seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah, swasta, masyarakat di dunia harus menyadari perlunya melakukan mitigasi dan adaptasi. Demikian disampaikan Wakil Presiden RI Boediono dalam sambutannya pada rangkaian peringatan Hari Habitat 2011 di Istana Wapres, Senin (3/10).

 

Untuk dapat mengurangi dampak perubahan iklim terhadap perkotaan, antara lain dengan melakukan penghematan energi dan mengurangi pemborosan energi dengan teknologi baru. Melihat kebiasaan di kota-kota besar, pasti masih ada ruang untuk bisa melakukan penghematan.teknologi yang melandasi penyediaan energi, jelas Boediono.

 

Kementerian PU bersama beberapa instansi antara lain Kementerian Perumahan Rakyat, Bappenas, Kemenlu dan Kemendagri membentuk sekretariat nasional Hari Habitat sejak 2007. Sekretariat tersebut sebagai wadah untuk membahas upaya-upaya mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dan berkelanjutan. Sesuai rekomendasi UN Habitat, peringatan Hari Habitat Dunia dilaksanakan serempak di seluruh dunia pada setiap Hari Senin, minggu pertama Bulan Oktober sejak 1986.

 

Tujuan diperingati Hari Habitat Dunia sebagai moment untuk melihat kondisi permukiman di lingkungan masing-masing. Selain itu juga membahas kondisi permukiman dunia dan hak atas hunian layak bagi warganya. Serta, mengingatkan dunia atas tanggung jawab bersama untuk masa depan permukiman yang lebih baik. Satu dekade terakhir tema UN Habitat mencerminkan pentingnya masalah perumahan permukiman dan perkotaan untuk menjadi perhatian dunia.

 

Kementerian PU melalui Ditjen Cipta Karya telah menjalankan program peningkatan kualitas perumahan dan permukiman. Termasuk, mengantisipasi tantangan perubahan iklim seperti pembangunan rumah susum sederhana sewa (rusunawa) bagi kawasan kumuh, revitalisasi kawasan dan pengembangan green building, serta pengurangan sampah dengan 3 R (reuse,reduce, recycle).

 

Sebagaimana dikatakan Wapres RI, mitigasi dan adaptasi menjadi perhatian dalam menangani masalah permukiman dan perubahan iklim. Mitigasi bisa dilakukan dengan pengelolaan sampah dan limbah, khususnya menurunkan emisi gas metana. Serta pengelolaan bangunan dan lingkungan hemat energi. Sedangkan adaptasi dengan mengaktifkan gerakan hemat air dan penanganan sistem drainase yang mempu mengantisipasi dampak perubahan iklim.

 

Untuk mengantisipasi perubahan iklim, PU melaksanakan program pembangunan infrastruktur lain. Misalnya, pengembangan air minum berbasis masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi berbasis Masyarakat (Sanimas). Program lain yang dikerjakan hingga 2014 adalah pemabngunan 250 twin block rusunawa, penanganan kawasan kumuh, penanganan air limbah, drainase dan penanganan pelayanan persampahan. (ind)

 

Pusat Komunikasi Publik

031011

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Berita Terkait