Tingkatkan Kualitas Layanan Sanitasi, Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan IPAL Kota Pekanbaru Rampung Agustus 2023
Pekanbaru
– Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal
(Ditjen) Cipta Karya tengah merampungkan pembangunan Instalansi Pengolahan Air
Limbah (IPAL) untuk meningkatkan kualitas pelayanan sanitasi di Kota Pekanbaru.
IPAL yang ditargetkan rampung Agustus 2023 ini merupakan tahap akhir program program Metropolitan
Sanitation Management Investment Project (MSMIP) Kota
Pekanbaru dengan tujuan untuk menjadikan Kota Pekanbaru yang sehat dan bersih.
Direktur
Sanitasi Ditjen Cipta Karya Tanozisochi Lase mengatakan pembangunan IPAL Kota Pekanbaru menggunakan menggunakan Fixed-Bed
Biofilm Activated Sludge (FBAS), yaitu proses pengolahan air limbah dengan
media bakteri berupa akar tanaman dan akar artifisial (biomodule). “IPAL Kota
Pekanbaru ini menggunakan teknologi Fixed-Bed Biofilm Activated Sludge atau
disingkat FBAS dimana media berupa akar tanaman dan biomodule yang berfungsi
sebagai tempat berkembang biaknya mikro organisme yang akan menguraikan air
limbah sebelum dialirkan ke Sungai Siak. Teknologi ini nantinya akan menyerupai
taman dan dilengkapi unit peredam bau. Sehingga masyarakat disekitar IPAL tidak
akan terganggu oleh bau yang dihasilkan” jelas Tanozisochi
saat mendampingi kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi V DPR RI ke
lokasi IPAL Kota Pekanbaru, Jumat (14/07/23).
IPAL
berkapasitas tampung 8.100 m3/hari tersebut direncanakan dapat melayani 11.000
sambungan rumah. Pembangunan IPAL Skala Perkotaan ini telah dimulai pada
Desember 2020 dan saat ini progres fisik mencapai 94%. Pembangunan IPAL menggandeng
penyedia jasa PT PP-PJL, KSO yang diharapkan ketika telah beroperasi air limbah
domestik dari rumah tangga dan daerah perniagaan tidak lagi mencemari badan air
atau air tanah di Kota Pekanbaru.
Wakil Ketua
Komisi V DPR RI Muhammad Iqbal yang juga ketua rombongan Kunker Reses tersebut
berharap agar pembangunan IPAL Kota Pekanbaru bisa segera rampung. “Saya sangat
senang sekali melihat fasilitas IPAL ini semoga menjadi percontohan bagi
kota-kota yang lain agar lingkungan kita terjaga, sungai kita tetap bersih dan
kami harap pekerjaan IPAL ini dapat diselesaikan supaya segera dimanfaatkan
oleh masyarakat juga mereka tetap bisa menikmati air sungai yang bersih” harap Iqbal.
Pada kesempatan
yang sama Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi mengapresiasi
kepada pemerintah pusat atas pembangunan IPAL. “Kami berterimakasih kepada pemerintah
pusat yang pembangunannya dilakukan oleh Kementerian PUPR, dengan dibangunnya
IPAL ini kami ingin kota ini bersih tidak ada limbah domestik yang mencemari lingkungan
dan septitank yang mencemari sumur, sehingga semua limbah masuk ke instalasi
ini” tutur Indra.
Indra juga menjelaskan pihaknya telah
menyiapkan Peraturan Daerah Pengolahan Air Limbah dan menetapkan tarif operasional.
“Setelah IPAL ini diserahkan ke Pemko Pekanbaru melalui Badan Layanan Umum Daerah,
kami upayakan IPAL ini bisa beroperasional minimal 3000 SR, inshallah akan
tercapai. Kemudian satu hingga dua tahun ke depan saya mohon ada pendampingan dari
Kementerian PUPR dalam rangka pemeliharaan maupun operasional kegiatan ini”
pungkas Indra. (HAL/Dyh/Mar)