TIGA PEJABAT LITBANG PERMUKIMAN DIKUKUHKAN SEBAGAI APU

TIGA PEJABAT LITBANG PERMUKIMAN DIKUKUHKAN SEBAGAI APU

10324 Print

TIGA PEJABAT LITBANGPERMUKIMAN
DIKUKUHKAN SEBAGAI APU

 Tigapejabat Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Permukiman DepartemenKimpraswil dikukuhkan sebagai Ahli Peneliti Utama ( APU) oleh Majelis Pengukuhandari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang disaksikan MenkimpraswilSoenarno, Senin (25/8) di Jakarta.

 Pejabatyang dikukuhkan tersebut pertama, Ir.Suprapto,M.Sc.FPE dari Litbang Permukimandengan judul Orasinya Sistem Proteksi Kebakaran dan Antisipasi TantanganPembangunan Perkotaan Masa Depan. Kedua, Ir.Nadhiroh Masruri dari Litbang Permukiman dengan judul Orasi PengembanganBahan bangunan Agregat Ringan Sebagai Pengganti Agregat Alam . Dan ketiga,Suwandojo Siddik, dengan Judul Orasi Pencegahan dan Perbaikan KerusakanBangunan Akibat Gempa Bumi dan Tsunami.

 Dalamorasinya Suprapto mengatakan, meningkatnya kompleksitas pembangunan perkotaansebenarnya sudah diprediksi lebih dari 10 th yang lalu, salah satu yang menjadiindikator yakni peningkatan jumlah penduduk di perkotaan. Sebagai gambaran pada2001 diperkirakan sebanyak 40% dari jumlah penduduk yang tinggal di kota dan2010 sebanyak lebih dari 60%. Hal ini disebabkan tingkat pertumbuhan pendudukkota maupun disebabkan oleh urbanisasi.

Dikatakan,permasalah umum dan global menyangkut kebakaran antara lain, proteksi kebakaranmasih bertumpu pada system proteksi aktif, tuntutan aspek lingkungan dalam sitemkebakaran dan pergeseran sifat tipologi kebakaran dan implikasinya.

 Paradigmabaru system proteksi kebakaran kata Suprapto antara lain berupa penerapan metodaanalisis kebakaran, penerapan konsep total safety, persyaratan proteksi padasetiap tahap proses membangun dan system proteksi kebakaran berkelanjutan. Untukmengatasi terhadap masalah kebakaran antara lain perlu adanya implementasitertib pembangunan dan keselamatan bangunan, peningkatan kinerja pemadamkebakaran dan pemberdayaan peningkatan kesadaran masyarakat kita.

 Setidaknyaada 5 langkah antisipati system proteksi kebakaran pertama tinjauan terhadapkebijakan dan peraturan, kedua aspek standar dan pedoman teknis, ketiga tinjauanterhadap aspek riset dan pengembangan teknologi, keempat tinjauan aspekpendidikan dan profesionalisme dan kelima tinjauan dari aspek peningkatankesadaran dan pemberdayaan masyarakat menyangkut masalah proteksi kebakaran.

 Sementaraitu Ir.Nadhiroh Masruri dalam Orasinya menegaskan, kebutuhan rumah di Indonesiaterus meningkat seiring laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan kawasan.Menurutnya, kebutuhan rumah yang belum terpenuhi sekitar 4,3 juta unit rumah dankebutuhan rumah baaru setiap tahunnya mencapai sekitar 800 ribu unit, sedangkankebutuhan peningkatan kualitas perumahan yang tidak memenuhi persyaratan layakhuni mencapai 13 juta unit rumah.

Meningkatnyaharga lahan, pembangunan rumah cenderung pada system pembangunan bertignkat.Sementara untuk pembangunan rumah tingkat tersebut diperlukan bahan bangunanyang ringan, kuat dan awet sehingga pada akhirnya jatuhnya relatif murah. Salahsatu alternatif yakni dengan penggunaan bahan bangunan dengan beton ringan untukbangunan ringan. Maka penelitian agregat ringan dan beton ringan serta komponenbangunannya sudah dilakukan dan cukup berhasil begitu pula penyusunan standarnya.

Lain halnyamenurut, Suwandojo Siddik dalam Orsinya yang menyoroti soal pencegahan terhadapgempa menyimpulkan sebagai berikut, pertama perlu menignkatkan kewaspadaanmasyarakat terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi dan stunami. Keduameningkatkan kemampuan system pantau dini (early warning system), untukmengurangi dampak negatif dari bencana. Ketiga memberdayakan system pendataandan pemetaan kawasan rawan bencana serta mensosialisasikan kepada masyarakatkhususnya di kawasan rawan bencana.

SedangkanKeempat, mensoasialisasikan norma,standar, pedoman dan manual berkaitan denganbangunan tahan gempa stunami serta lingkungan permukiman aman stunami. Sedangkankelima, menjalin kerjasama antara Dep.Kimpraswil dengan Perguruan tinggi danisntasi terkait lainnya untuk penanggulangan ebncana alam.

 Pusdatin
(26/8/2003)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Berita Terkait