TAUFIK KIEMAS RESMIKAN IPA CIAMIS SENILAI 11 M

TAUFIK KIEMAS RESMIKAN IPA CIAMIS SENILAI 11 M

11984 Print

TAUFIK KIEMAS RESMIKAN IPA CIAMIS SENILAI 11 M

 

TAUFIK KIEMAS RESMIKAN IPA CIAMIS SENILAI
11 M       

 Saatini masih diperkirakan terdapat sekitar 7000 desa tersebar di seluruh propinsiyang belum memiliki akses air bersih. Untuk itu presiden Megawati telahmengamanatkan agar masalah penyediaan air bersih di perdesaan menjadi prioritasditahun-tahun mendatang. Setidaknya 1000 desa setiap tahun harus memperolehakses air bersih. Hingga saat ini tercatat baru 2000 desa yang memperolehfasilitas akses di bidang air bersih.

 MenteriPermukiman dan Prasarana Wilayah, Soenarno menyatakan hal itu saat memberikansambutan pada acara peresmian Instalasi Penjernihan Air Minum (IPA) dan JalanPantura Jatibarang By Pass di Kab. Indamayu Minggu (24/8) yang dilakukan Taufik Kiemas di Ciamis, Jawa Barat. Dalamacara itu Taufik Kiemas juga didampingi beberapa anggota DPR, Gubernur Jabar,  Dirjen SDA, Dirjen Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan, DirjenPraswil dan 7 Bupati dari Jabar dan Jateng. Acara peresmian yang bertempat di lokasi IPA di Desa Gunung Cupu, Kec.Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Jabar berjalan cukup singkat.

 MenyinggungJalan Pantura Fly Over Jatibarang, Soenarno mengakui bahwa jalan itu tidakbegitu panjang. Namun demikian letaknya sangat strategis terutama saat menjelangmudik lebaran. Untuk itu perlu secepatnya di selesaikan, ucapnya. Selainitu, pemerintah juga merencanakan membuka akses di Selatan Jawa Barat mulai dariBatas Jateng-Jabar-Banten (420 km), sekitar 3 km dari pangandaran. Dan dari panjang jalan itu diperlukan 45 jembatan baru. Untukmerealisasikannya maka setiap tahun dibutuhkan anggaran antara 5-10 Miliar.Sementara itu jalan yang belum tembus masih 25 km.

 Supayaruas tersebut  bisa difungsikan,butuh dana sekitar Rp 198 miliar. Bila anggarannya hanya 5-10 miliar per tahun,maka butuh waktu 20 tahun agar terealisasi, tegas Soenarno. Yang dapatdilakukan pemerintah dalam 3 tahun ke depan misalnya membangun jembatan sebanyak15 buah ditambah jalan sepanjang 25 km. Diharapkan Pemprov dan Bupati dimanaakses jalan itu dibangun ikut serta dalam hal pembiayaannya, disesuaikan dengankemampuan masing-masing. 

 Sementaraitu Taufik Kiemas dalam sambutannya mengakui kalau dirinya diutus presiden untukmenyelesaikan 2 program. Yaitu pelaksanaan trans Selatan Jabar dan pembangunanBendungan Jatigede di Cimanuk.  Keduaprogram ini harus dijalankan demi sekitar 37 juta rakyat Jabar, yang merupakanpenduduk terpadat di Indonesia. Khusus untuk pembangunan trans selatan Jabarsaya perintahkan agar bisa dimulai tahun ini juga, tegas Taufik. BendunganJatigede menurut Taufik akan berpengaruh langsung ke Jakarta dan Jabar. Pasalnya,DKI Jakarta selalu kebanjiran bila musim hujan. Sedang Jabar selalu kekeringanIni problem yang harus dipecahkan, ujarnya.

 Sebelummemberikan sambutan, Taufik Kiemas berkenan menyaksikan penandatangananpenyerahan bantuan 7 buah mobil tangki air dari Depkimpraswil kepada tujuhBupati yang masing-masing mewakili Kabupaten Ciamis, Kab. Garut, Kab. Cianjur,Kab. Sukabumi, Kab. Majalengka, Kab. Kebumen dan Kabupaten Cilcap. Acaraperesmian IPA diakhiri dengan pemutaran kran air oleh Taufik Kiemas sertapemecahan kendi di badan mobil tangki air oleh Bupati Kebumen.

 Padakesempatan yang sama, Dirut PDAM Tirta Galuh, Dra. Yeyet Krisnayatimengungkapkan, khusus untuk memberikan pelayanan air bersih bagi penduduk diKecamatan Ciamis masih dibutuhkan instalasi pipa air sepanjang 13 km danpenambahan pompa air berkapasitas 100 liter per detik. Pompa itu akanditempatkan pada intake yang memanfaatkan air Sungai Citanduy. Sedang pipatransmisi akan dipasang dari Intake di Desa Gunung Cupu menuju Intake WTP Sindangrasa yang ada di Desa Patok Asih, Kec. Ciamis.

 Yeyetjuga mengakui, IPA yang diresmikan sebenarnya suah dioperasikan akhir 2001 sejakdibangun 1998 dengan kapasitas produksi 50 ltr/dtk, yang disalurkan ke 2.236sambungan rumah. Dengan demikian, kebutuhan air bersih Kota Ciamis saat inidilayani dengan kapasitas produksi sebesar 130 ltr/dtk dengan 11.997 sambunganlangganan. Dijelaskan, instalasi ini mengolah air baku yang disalurkan dari Intake di Desa Gunung Cepu yang airnya berasal dari Sungai Citanduy.Intake itu dilengkapi dengan 4 buah pompa yang berkapasitas masing-masing 25lliter/detik.  Pembangunaninstalasi ini menghabiskan dana sekitar Rp 11,2 miliar, berasal dari APBN/Dpropinsi/Kabupaten dan PDAM Ciamis, ucap Yeyet sambil mengakhiri pembicaraan.(sony)

Pusdatin
25082003

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Berita Terkait