Rencana Tol Bodetabek

Rencana Tol Bodetabek

11138 Print

MENKIMPRASWIL : RENCANA TOL BODETABEK HARUS SESUAI DENGAN TATA RUANG DAN JARINGAN JALAN NASIONAL

MENKIMPRASWIL : RENCANA TOL BODETABEK HARUS SESUAI DENGAN TATA RUANG DAN JARINGAN JALAN NASIONAL

Rencana pembangunan jalan tol Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Bodetabek) yang diajukan oleh para Bupati dan Walikota harus sesuai dengan system jaringan jalan nasional dan tata ruang wilayah. Jangan sampai pembangunan jalan yang dilakukan tidak sesuai dengan tata ruang jaringan jalan nasional, tutur Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Soenarno saat bertemu dengan ke empat pimpinan daerah tersebut di Jakarta, (02/05). Dirinyajuga berharap kelegaan hati Pemda untuk pra study yang telah dilakukan dimungkinkan untuk dirubah bila dilihat tidak sesuai dengan tata ruang.

Penegasan ini dinyatakan Soenarno agar setiap pembangunan jalan terutama jalan tol tidak tumpang tindih atau beralih dari tata ruang wilayah. Misalnya jalan tersebut diperuntukan bagi jalan arteri tetapi menjadi jalan tol. Selain perlu diperhatikannya aspek hukum pembangunan. Karena investasi di jalan tol ini tidak sedikit dan bersifat jangka panjang untuk itu perlu diatur aspek hukumnya yang jelas dan sejalan dengan RUU Jalan yang sekarang sedang dibahas di DPR, kata Soenarno.

Menurut penjelasa para Bupati, rencana pembangunan jalan tol ini yang disebut Jakarta Outer Ring Road (JORR) sudah ada sejak tahun 1998. Bahkan study yang dilakukan telah tertuang dalam Perda No. 2 tahun 1999 jo tahun 2000 dan Keppres 29 tahun 2001.

Pentingnya pelaksanaan pembangunan jalan tol ini segera dilakukan agar dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di seputar wilayah tersebut. Bayangkan saja untuk menuju pelabuhan Tanjung Priok dari Bekasi harus menempuh waktu hingga enam jam, jelas Bupati Bekasi Wikanda. Hal ini karena jalan tol yang ada sekarang tidak mampu menampung kapasitas angkut. Malah setiap orang yang mau ke Tanjung Priok harus melewati Jakarta padahal jarak tempuh tersebut bisa dipersingkat 70%, katanya.

Kemacetan yang selalu terjadi, membuat kurang nyamannya penduduk Bodetabek yang diperkirakan jumlahnya telah mencapai 10 juta. Padahal daerah ini sekarang telah menjadi pusat industri dan perumahan. Dalam studi yang kami lakukan juga sudah memperhitungkan sisi lingkungan yang tidak menambah jumlah polusi akibat emisi kendaraan, ungkap Wikanda mewakili Bupati Tangerang, Bogor, Walikota Depok dan Tangerang.

Rencananya, tol yang akan dibangun kerjasama BUMD dengan Jasa Marga atau investor lainnya berada di lingkar luar JORR yang sekarang sedang dibangun. Jalan tol yang akan dibangun di Bekasisepanjang 43 km, Depok 29 km termasuk ruas Antasari-TB.Simatupang, Tangerang sepanjang 50 km dan Bogor 40 km dimulai dari Jagorawi-Setul-Parung.

Selain JOORR, Wikanda juga mengajukan pembangunan jalan tol Cikarang-Tanjung Priok. Tol ini bisa mengurangi beban Jakarta untuk ruas Cikarang-Cawang, Cikarang-Tanjung Priok dan akses menuju Bandara dan rencana pelabuhan laut di Bekasi dan Tangerang, jelas Wikanda.

Pada akhir pertemuan, Soenarno meminta kepada Pemda dalam melakukan pengerjaan ini nantinya dilakukan tender terbuka. Selain itu perlu diperhatikan pula share yang mampu diberikan oleh Pemda seperti tanah misalnya agar pembangunan dapat segera dilakukan, katanya. Sedangkan keputusan pembangunan ini akan dikeluarkan oleh Komite Kebijakan Percepatan Infrastruktur (KKPI) yang diketuai oleh Menko Perekonomian.

Pusat Data dan Informasi Publik - 02 Mei 2003

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat