PU TOREHKAN BERBAGAI CAPAIAN DI 2010-2011

PU TOREHKAN BERBAGAI CAPAIAN DI 2010-2011

10080 Print

PU TOREHKAN BERBAGAI CAPAIAN DI 2010-2011

Laporan Global Competitiveness Index menunjukkan bahwa peringkat Indonesia di bidang infrastruktur secara umum semakin membaik. Peringkat kualitas jalan Indonesia saat ini naik menjadi peringkat 83 danmemang sejak 2008 peringkat Indonesia terus membaik dari tahun ke tahun. Pada 2008, Indonesia masih menempati posisi 105, kemudian naik menjadi 94 pada 2009, naik lagi diposisi 84 pada 2010, dan pada 2011 ini menempati rangking 83.Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum(PU) akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan agar mobilisasi barang dan jasa serta manusia dari pusat produksi ke pusat pemasaran dan pelabuhan bisa lancar.

Pertambahan lajur jalan akan terus ditingkatkan setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya mobilitas dan aksesibilitas barang dan jasa serta manusia dari pusat produksi ke pusat pemasaran dan pelabuhan, ujar Menteri PU Djoko Kirmanto dalam acara Special Dialogue di Metro TV, tadi malam (2/11).

Kalau untuk jalan kita sudah punya Jalan Nasional sepanjang 38.570 km yang mampu melayani 80 persen ekonomi nasional, ujarnya. Untuk jalan tol panjang jalan yang telah dibangun adalah 770 km dengan pengusahaan induk mencapai 26 BUJT. Diharapkan akhir 2014, kita mempunyai jalan tol sepanjang 1.470 km. Dan,ditargetkan pada akhir tahun 2014, kondisi mantap jalan nasional mencapai 94% dari kondisi saat ini yang baru mencapai 88%.

Sementara, untuk jembatan nasional sudah dibangun sekitar 17.000 unit dengan panjang 360 km. Dari 17.000 unit ini beberapa jembatan yang mempunyai bentang panjang antara lain: Jembatan Musi, Jembatan Rantau Berangin (Riau), Jembatan Batanghari (Jambi), Jembatan Mahulu (Kaltim), Jembatan Semanggi, Jembatan Rumpiang (Kalsel), Jembatan Membramo (Papua), dan Jembatan Pasopati (Bandung). Kemudian yang akan selesai adalah Jembatan Soekarno (Manado) dan Jembatan Kelok Sembilan (Sumatera Barat).

Kementerian PU juga telah menyelesaikan jembatan antar-pulau pertama Suramadu yang panjangnya 5,2 km pada 2009. Sekarang kita akan merencanakan pembangunan Jembatan Selat Sunda sepanjang 28-30 km, ujar Djoko.

Capaian Kementerian PU dalam bidang mendukung ketahanan pangan juga sangat penting melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA). Selanjutnya, akan terus ditingkatkan dalam pencapaian peningkatan produksi beras 10 juta ton di akhir 2014. Hingga 2011 ini Kementerian PU telah berhasil membangun sebanyak 257 bendungan dengan kapasitas 6.400 juta m3; 2.700 bendungan irigasi; dan lebih dari 1.000 buah embung dan situ. Pada 2014, kita akan meresmikan Waduk Jatigede yang mempunyai  kapasitas 980 juta m3 yang akan mampu mengairi 90.000 Ha, kata Djoko.

 

Untuk bidang Cipta Karya, Kementerian PU telah membangun rusunawa untuk masyarakat berpenghasilan rendah(MBR) dikawasan kumuh perkotaan sebanyak 304 twin block, membangun pelayanan air minum 106.000 I/detik di 280 kota. Peningkatan infrastruktur perdesaan juga dilakukan di 37.000 desa, serta revitalisasi di 390 kawasan.

BPSPAM saat ini membina 380 PDAM  dan berperan memfasilitasi Kerjasama Pemerintah-Swasta bidang penyediaan air minum, contohnya Umbulan dengan investasi sekitar Rp1,7 triliun dengan menghasilkan 4.100 I/detik bagi kawasan Surabaya dan sekitarnya, kata Djoko. Tantangan yang dihadapi dalam penyediaan air bersih di tahun mendatang akan semakin besar dalam upaya pencapaian target MDGs di akhir tahun 2015 menjadi 68 % dari saat ini baru mencapai 47%.

Di bidang Penataan Ruang, saat ini Kementerian PU, lewat Perpres, telah menetapkan empat Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Nasional (KSN) yaitu Jabodetabek, Maminasata, Mebidangro, dan Sarbagita. Dalam waktu dekat akan selesai empat RTR Pulau-Pulau dan RTR Kawasan (Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Perbatasan Kalimantan). Sekarang sedang fokus memfasilitasi daerah dalam percepatan RTRW-Daerah, papar Menteri PU.

Capaian di bidang Pembinaan Konstruksi ditandai dengan terbentuknya lembaga LPJK yang terus mengembangkan kapasitasnya untuk membangun jasa konstruksi yang berdaya saing. Kami juga telah menyelesaikan pelatihan 7.000 orang tenaga ahli, 670.000 tenaga terampil, dan tenaga teknik sebanyak 6.600 orang, ujar Djoko.

Hasil penelitian unggulan seperti Early Warning System untuk pendeteksi dini bencana banjir, teknologi blok beton terkunci untuk penanganan masalah gerusan di bendungan, teknologi asbuton untuk mengatasi kerusakan jalan dan teknologi RIKa (Rumah Instan Kayu) menandai capaian bidang Penelitian dan Pengembangan. Selain itu, Kementerian PU telah menerbitkan 990 NSPM dan juga telah menghasilkan 188 advis teknis serta 258 layanan teknis.

Capaian Kementerian PU 2010-2011 ini juga dapat dilihat dari predikat cukup baik yang diberikan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi dari sisi kinerja. Sementara dari sisi kinerja keuangan Kementerian ini mendapat predikat Wajar Dengan Pengeculian (WDP). Kami akan terus tingkatkan untuk lebih baik, tekad Djoko. Untuk perbaikan tata laksana, Kementerian PU telah menerapkan e-procurement, e-monitoring, dan penyediaan informasi publik yang baik. Jumlah regulasi undang-undang yang telah ditetapkan untuk dasar hukum pelaksanaan kebijakan pembangunan telah diundangkan sebanyak 9 undang-undang. (amr/dnd/ifn)

Pusat Komunikasi Publik

031211

 

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Berita Terkait