Program Pembangunan Harus

Program Pembangunan Harus

10519 Print

PROGRAM PEMBANGUNAN HARUS PRIORITASKAN ASPIRASI DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT

PROGRAM PEMBANGUNAN HARUS PRIORITASKAN ASPIRASI DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT

Dalam penyusunan program-program pembangunan saat ini harus meninggalkan cara-cara klasik yang hanya disusun oleh pusat, melainkan harus memberikan prioritas berdasarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat

Gubernur Jawa Tengah, Mardiyanto mengatakan hal tersebut Rabu, 30/4 di Semarang saat membuka pertemuan Konsultasi Regional Wilayah Tengah II Depkimpraswil yang diikuti oleh 300 peserta dari instansi terkait tingkat Propinsi dan Kabupaten se Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.

Oleh karenanya, menurut Mardiyanto, Forum komunikasi ini hendaknya benar-benar dimanfaatkan terutama oleh kabupaten untuk menyampaikan usulan berdasarkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Dengan demikian, forum konsultasi tersebut dapat menciptakan kesempatan antara pusat, propinsi dan kabupaten/kota dalam menyikapi berbagai masalah pembangunan insfrastruktur.

Dalam kesempatan itu, Gubernur minta perhatian kepada peserta atas permasalahan kesenjangan utara-selatan pulau Jawa khususnya di Jawa Tengah, yang memerlukan percepatan penanganan dan pembangunan.

Issue strategis.

Sementara Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Soenarnodalam pengarahannya tertulis yang dibacakan Dirjen Penataan Ruang, M.Akil Syarifuddin menerangkan agar para peserta memperhatikan issue-issue starategis yang berkembang dan program prioritas nasional dalam pengembangan pulau Jawa .

Menteri menyebutkan antara lain kesenjangan antar wilayah di pulau Jawa yang diindikasikan adanya perbedaan pertumbuhan ekonomi di wilayah utara dengan wilayah selatan, kurangnya permukiman dan perumahan yang sehat dan layak huni, kerusakan daerah aliran sungai yang menyebabkan banjir dan tanah longsor yang itensitasnya semakin tinggi dari waktu ke waktu . Selain itu juga semakin menurunnya kualitasnya lingkungan perkotaan terutama di kota-kota besar, sebagai sisi negatip dari lingkungan perkotaan terutama di kota-kota besar, sebagai sisi negatip dari peningkatan ekonomi dan pembangunan di daerah yang bersangkutan.

Berbagai upaya yang telah dilakukan, menururt Soenarno antara lain pembanguna jalan lingkar, pembangunan fly over, revitalisasi kawasan untuk memperbaiki dan mengembalikan dan meningkatkan fungsi kawasan sekaligus memperbaikikualitas kesehatan masyarakat.

Kepada para peserta, Menteri berharap agar dalam konsultasi regional ini benar-benar dimanfaatkan untuk menghasilan program-program pembangunan insfrastruktur yang mendukung Propenas dan Repeta 2004 yang sinkron dengan kebutuhan daerah.

15 Trilyun

Pada bagian lain pengarahannya, Menteri mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima banyak usulan dari pemerintah propinsi, kabupaten dan kota baik dalam rangka kebutuhan mendesak, maupun rehabilitasi prasarana yang rusak akibat bencana alam yang secara keseluruhan memerlukan dana sekitar Rp. 15 trilyun.

Usulan-usulan tersebut, telah di evaluasi melalui dua tahapan, berdasarkan kreteria kewenangan dan kreteria teknis yang hasilnya diinformasikan dan didiskusikan didalam konsultasi regional tesebut yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan program pembangunan Kimpraswilmaupun usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) non dana reboisasi 2004.

Dalam konsultasi regional yang berlangsung selama dua hari itu, selain pembahasan program untuk tahun anggaran 2004, juga dilakukan dialog atas permasalahan menonjol yang terjadi di daerahnya masing-masing.

Pemerintah Kabupaten Demak, mengeluhkan masalah rob di Semarang yang telah meluas ke wilayahnya, sehingga areal permukiman dan lahan usaha seluas 1000 ha, kini menjadi "korban" rob tersebut. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Wonogiri menyoroti tingkat sedimentasi Waduk Gajah Mungkur yang saat ini kapasitas tampung sediment di waduk telah terisi 60 persen. Kalau tak segera ditangani dengan sungguh-sungguh, umur waduk Gajah Mungkur hanya 35 tahun, jauh dibawah umur rencana yang diproyeksikan 100 tahun.

Pusat Data dan Informasi Publik - 30 April 2003

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat