Departemen Pemukiman dan PrasaranaWilayah (Dep.Kimpraswil) telah meluncurkan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan(P2KP) tahap ke II senilai Rp. Rp. 232,95 milyar dari bantuan Bank Dunia .

Demikian dikatakan Menteri Kimpraswil Soenarno pada acaraoleh SemilokaP2KP di Banjarmasin (8/6) yang dibuka secara resmi oleh Menkokesra Yusuf Kalla dan dihadiri, Menteri Negara Komunikasi & Informasi Syamsul Muarif, Gubernur Kalimantan Selatan Sjachriel Darham serta dihadiri sekitar 160 peserta antara lain Gubernur, Bappeda, Kepala Dinas Kimpraswil dari 9 propinsi di Kalimantan,Sulawesi,NTB dan Jawa selatan.

Dikatakan, bantuan program tahap ke IItersebut akan dilaksanakan dari tahun 2003 hingga 2008, dan diperuntukkan di 2.227 kelurahan/desa pada 79Kabupaten/Kota di 13 Propinsi di Pulau Kalimantan, Sulawesi, NTB, dan Pulau Jawa Bagian selatan dan akan menjangkau 9 juta jiwa atau 2 juta KK miskin.

Menurutnya, P2KP tahap 2 ini, komponen penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat setempat semakin ditingkatkan guna mencapai tingkat mandiri, dan implementasi Tridaya melalui bantuan stimulan diharapkan lebih efektif dalam menuju hakekat pembangunan berkelanjutan yang bertumpu pada program jangka menengah penanggulangan kemiskinan yang disiapkan sendiri oleh masyarakat secara partisipatif.

Dengan diluncurkannya P2KP tahap 2 ini berarti proyek penanggulangan kemiskinan diperkotaan telah menjangkau 15 propinsi di Indonesia, dan masih terdapat 15 propinsi lainnya yang belum terjangkau khususnya pulau sumatera dan kawasan paling timurindonesia.

Hal tersebut bukan berarti kurangnya perhatian pemerintah terhadap kawasan tersebut, akan tetapi semata-mata pertahapan pelaksanaan kegiatan. Pemerintah kometmen dalam penanggulangan kemiskinan termasuk di perkotaan, sehingga pelaksanaan P2KP pada sisa 15 propinsihanya tinggal menunggu waktu yang tepat dalam pelaksanaannya.

Sementara itu, untuk program P2KP tahap 1 telah dimulai sejak tahun 1999 meliputi 59 kota di 6 propinsi, terdapat2.600 kalurahan di wilayah pulau jawa bagian utara dan akan selesai Juni 2004 mendatang.

Proyek tersebut telah menyalurkan bantuan langsung masyarakat sebesar Rp.531 milyar , dan total penerima manfaat sebesar 3,2 juta jiwa dan harapkan sampai Juni 2004 akan disalurkan dana sebesar Rp. 207,5 milyar untuk 520 ribu KK sehingga penerima manfaat bertambah lagi menjadi sekitar 5,8 juta jiwa.

Dialog dengan Warga.

Dalam rangkaian peluncuran P2KP-2 tersebut 3 Menteri melakukan kunjungan ke permukiman perkotaan kumuh di kota Banjarmasin sekaligus mengadakan dialog dengan warga setempat.

Menurut salah seorang warga mengatakan bahwa bantuan dari pemerintah ini agar lebih ditingkatkan jumlahnya, mengingat bantuan pada tahap pertama hanya sebagian kecil yang mendapatkan bantuan tersebut. Sedangkan penghuni rumah yang layak mendapatkan bantuan jumlahnya cukup banyak.

Sementara itu, Soenarno mengatakan,Peluncuran Program Penanggulangan Kemiskinan di perkotaan yang dipusatkan di Propinsi Kalimantan selatan sangat tepat, mengingat kondisi lingkungan sangat perlu penataan Ujarnya. Cara penataan akan kita serahkan pada masyarakat itu sendiri . untuk itu masyarakat akan kita fasilitasi tambahnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Menkokesra Yusuf Kalla mengatakan, sebelum mendapatkankan bantuan tahap pertama daerah ini sangat kumuh dan saat ini kelihatan lebih baik. Namun demikian Yusuf Kalla berpesan agar masyarakt tidak berhenti begitu saja , namun berusaha bagaimana meningkatkan pendapatan.