Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Soenarno mengakui bahwa penerusan pembangunan Proyek JakartaOuter Ring Road (JORR) yang diserahkan penanganannya oleh PT. Jasa Marga alami kendala.
Kendala tersebut pertama soal pembebasan tanah pada pelaksanaan tahap I, kedua berupa konstruksi pada ruas E1 utara dan ketiga pelaksanaan tender investasi " Ujar Soenarno disela-selaacara Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR-RI, Kamis ( 3/7) di Jakarta yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI,M.Sofian Mille dari Fraksi Golkar.
Lebih lanjut Soenarno mengatakan, masalah pembebasan tanah pada tahap I terutama disebabkan adanya status kepemilikan tanah yang masih tumpang tindih serta tingginya permintaan harga ganti rugi tanah.
Masalah pembebasan tanah memang seharusnya diselesaikan oleh pemerintah, kilah Soenarno. Namun pemerintah mengalami keterbatasan masalah pendanaan. Untuk itu pemerintah meminta kepada PT.Jasa Marga untuk mebiayai pembebasan tanahnya, tambahnya.
Akibat kendala tersebut maka pelaksanaan progres pisik pada tahap I alami kelambatan. Seperti pada paket W2 Selatan Seksi 1 yaitu Pondok Pinang-Veteran dengan panjang 2,7 Km, dari rencana 86 % baru tercapai 30% per 29 Juni 2003.
Sementara paket 2 : W2 Selatan Seksi 2 yaitu ruas Veteran-Ulujami dengan panjang 1,3 Km baru terealisasi 20 % dari rencana 64 %. Dan Paket 3: E1 Selatan Seksi 1 TMII Juntion-Ceger dengan panjang 1,0 km baru tercapai 55 % dari 65% serta Paket 4: E1 Selatan Seksi 2 ruas Ceger-Hankam dengan panjang 3,0 km baru tercapai 43 % dari rencana 54%.
Sementara itu kendala yang dihadapai pada pelaksanaan tahap II yakni berupa konstruksi ruas E1utara yang telah dimulai dengan proses tender konstruksi dan diharapkan dapat dimulai pada awal 2004.
Sedangkan kendala yang dihadapi pada pelaksanaan tahap III yakni berupa tender investasi untuk ruas W2 Utara, E2 dan E3 belum terealisasi sesuai jadwal semula. Hal itu disebabkan iklim investasibelum memberikan kepastian hukum dan tingkat bunga yang masih tinggi terutama bagi investor dalam negeri.
Menurut Seonarno, bahwa skema investasi yang diusulkan oleh PT. Jasa Marga adalah "Modified Turn Key" yang pengadaannya dijadwalkan pada awal tahun 2004.Pusdatin(3/7/2003)