Penerapan Produk Modular Litbang dan AHSP Hadirkan Solusi Untuk Sumatera Barat
PADANG - Dalam upaya meningkatkan kualitas infrastruktur, Badan Penelitian dan Pengembangangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus berperan sebagai technical backbone menciptakan inovasi, melakukan penerapan teknologi dan menyusun standar-standar yang bisa menjadi pedoman bagi daerah. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Balitbang Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto dalam sambutan pembukaan Sosialisasi Terpadu Penyelenggaraan Infrastruktur di Padang, Selasa (29/3).
“Agar tidak berhenti di dinas-dinas terkait, hasil sosialisasi dan pelatihan yang diselenggarakan ini diharapkan dapat diteruskan ke masyarakat dan pengusaha-pengusaha kecil di daerah sehingga teknologi hasil litbang dapat dimanfaatkan dan tepat guna," tuturnya.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam penerapan teknologi hasil litbang akan mampu mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah.
Acara yang akan berlangsung hingga 31 Maret 2016 tersebut dibuka secara resmi oleh Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno. Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat, Suprapto.
Dalam sambutannya, Irwan Prayitno mengungkapkan bahwa pelatihan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) kepada penyelenggara pembangunan di daerah sangat penting untuk mencegah permasalahan hukum yang kelak terjadi akibat pembengkakan biaya secara sengaja, pencantuman biaya fiktif, pengurangan pekerjaan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan AHSP.
“Melalui pelatihan AHSP, diharapkan peserta dapat mengimplementasikan pedoman dan hasil pelatihan ke dinas-dinas terkait. Dengan demikian akan menghasilkan infrastruktur yang lebih baik, lebih cepat, lebih murah, efektif, efisien, dan yang terpenting aman,” tutur Irwan.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Balitbang pada pembukaan acara, Sumatera Barat dengan koefisien gempanya yang tinggi menjadi lokasi percontohan penerapan teknologi rumah tahan gempa sekaligus pembangunan Judesa yang dapat menghubungkan wilayah-wilayah terputus di Sumatera Barat. Sebagai tindak lanjut kegiatan ini, 1 (satu) buah Judesa dan 5 (lima) buah Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) akan dibangun sebagai percontohan.
Sedangkan Pusat Litbang Jalan dan Jembatan dan Ditjen Bina Konstruksi turut mensosialisasikan teknologi hasil litbang yang diselenggarakan pada 30 Maret 2016, baik dengan media pamer maupun presentasi. Teknologi jalan dan jembatan yang disosialisasikan terkait dengan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan dengan Falling Weight Deflectometer (FWD), Perencanaan Tebal Jalan Beton untuk Lalu Lintas Rendah, Penanganan Longsoran, dan Teknologi Sand Base dan Batu Kapur untuk Perkerasan Jalan. Sementara, Ditjen Bina Konstruksi mensosialisasikan sistem modular yang terdiri dari komponen-komponen, antara lain modular rumah tapak, modular rumah susun, modular Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN), modular sumber daya air, modular Jembatan untuk Desa Asimetris (Judesa), dan Abu Terbang (Fly Ash).
Rangkaian kegiatan sosialisasi ini mencakup kebijakan, teknologi hasil litbang, dan berakhir dengan pelatihan/ Training of Trainers (TOT) tentang AHSP yang tertuang dalam Peraturan Menteri No. 11/PRT/M/2013 yang diselenggarakan pada 30-31 Maret 2016, yang bertujuan melatih penyelenggara pembangunan daerah mengenai infrastruktur PUPR. Dalam penyelenggaraan, Badan Litbang PUPR menggandeng direktorat teknis di lingkungan Kementerian PUPR.
Turut meramaikan acara ini produsen LVL dan Jotun yang berpartisipasi dalam pameran dari awal pembukaan sampai akhir acara berlangsung. Pameran hasil litbang dari Pusat Litbang Sumber Daya Air, Jalan dan Jembatan , perumahan dan Permukiman serta Kebijakan Penerapan Teknologi juga meramaikan acara ini. (HP/nrm)
Biro Komunikasi Publik
Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat