PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PENANGANAN JALAN DAN JEMBATAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Penanganan jalan dan jembatan di Provinsi Kalimantan Tengah, pada beberapa tahun terakhir ini terus dilakukan guna semakin membuka isolasi daerah dan pengembangan wilayah melalui peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan.
Dari 820,2 Km panjang jalan lintas selatan Kalimantan yang berada di provinsi Kalimantan Tengah, pada umumnya dalam kondisi baik. Dimana 60 persen kondisinya telah memiliki lebar 6 meter. Secara fungsional jalan lintas selatan ini sudah berfungsi dan terus diadakan peningkatan kapasitas dan struktur, dimana dari 820,20 km itu kurang lebih 60 persen sudah lebar 6 m. Ini sesuai dengan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum, membuat transisi, dimana jalan lintas ini termasuk katagori jalan Arteri Primer, yang seharusnya lebarnya 2-7-2m (2 m bahu jalan-7m badan jalan-2m bahu jalan). Namun karena Lalu Lintas Harian Ratarata (LHR), masih dalam kondisi sedang sehingga ini di buat transisi demikian disampaikan Ridwan Manurung Kepala Bidang Bina Marga Provinsi Kalimantan Tengah, baru-baru ini di Palangkaraya.
Kecuali di ruas jalan Simpang RuntuBatas Provinsi Kalimantan Barat, masih ada kurang lebih 40 km jalan yang masih tahap perkerasan. Diharapkan tahun depan, ruas tersebut terus ditingkatkan kondisinya dengan disesuaikan dana yang ada.
Masih kata Ridwan Manurung, di ruas jalan lintas selatan ini masih ada yang perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu pada ruas jalan PalangkarayaBatas provinsi Kalimantan Selatan, arah ke Banjarmasin, dimana ruas ini merupakan akses utama jalan yang menghubungkan Palangkaraya (Kalimantan Tengah) dengan Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dan sebaliknya.
Seperti kita ketahui di ruas ini telah dibangun Jalan Layang Tumbang Nusa sepanjang7,116 Km untuk mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi karena kondisi tanah berupa gambut yang cukup dalam antara 48 m. Namun akhir-akhir ini genangan airjuga terjadi pada ujung akhir jalan layang dengan areal genangan kurang lebih 2,5 km. Untuk mengatasinya pada tahun 2009 telah dibuat desainnya, dan selanjutnya juga telah dilakukan evaluasi. Kemudian desain ini juga sudah diusulkan oleh Gubernur Kaltengkepada Kementerian Pekerjaan Umum agar dibuatkan pemanjangan jalan layang tersebut dengan konstruksi Pile Slab.
Diharapkan rencana tersebut bisa direalisasi dan pelaksanaannya menggunakan tender multiyears contract, sebab ini merupakan satu kesatuan dan berkesinambungan serta ada kepastian untuk penyelesaiannya.
Sementara itu jalan lintas tengah Kalteng sudah mulai ada peningkatan dan ini juga dalam rangka membuka isolasi dan peningkatan infrastruktur di Provinsi Kalimantan Tengah. Meskipun baru sebagian kecil jalan yang beraspal maupun perkerasan, namun hal ini cukup menggembirakan karena sudah dapat menembus antar Kabupaten di daerah tengah ke arah Gunung Mas dan ke arah Purukcahu.
Beberapa waktu lalu, kata Ridwan, Gubernur Kalteng sudah mengadakan safari kesana dan sudah bisa dilewati. Saat ini masih ada Î200 km yang belum tembus antara Tumbangsamba Tumbanghiran Tumbangsenawang Tumbangtaburai Batas Kalimantan Barat. Didalam Konferensi Regional (Konreg) Wilayah Timur di Manado, ruas jalan lintas tengah ini sudah dimasukkan menjadi program di tahun-tahun berikutnya.
Mengenai jalan Batas Kalimantan Selatan Muarateweh Puruhcahu, Ridwan Manurung mengatakan bahwa, saat ini perkembangan pembukaan areal perkebunan dan juga pertambangan di Provinsi Kalimantan Tengah sangat pesat dimana mereka hanya sebagian kecil yang menggunakan jalan khusus mereka, mereka masih menggunakan jalan umum, masalahnya kondisi jalannya masih sub standard baik dari segi lebar maupun strukturnya.
Jadi harapan kita memang perlu ada peningkatan kapasitas maupun struktur khususnya di daerah Barito, yaitu jalan nasional antara Batas provinsi Kalimantan Selatan Muarateweh Puruhcahu, masih lebar 4,50 m dan umur rencana sudah 13 tahun (sudah dilampaui) selama ini program hanya pemeliharaan, disatu sisi beban kita semakin meningkat, himbauan kita kepada masyarakat pengguna jalan agar angkutannya, disesuaikan dengan kondisi jalan.
Ruas yang juga mendapatkan alokasi dana dari APBN adalah Jalan Palangkaraya Buntok, baik untuk jalan maupun untuk jembatan. Pada ruas jalan ini terdapat 4 (empat) buah jembatan dimana 2 (dua) buah jembatan sudah selesai pembangunannya yaitu Jembatan Mangkutup sepanjang 144 m dan Jembatan Murui sepanjang 188 m. Sedangkan jembatan ke tiga yaitu Jembatan Kapuas Timpah yang pada tanggal 17 April lalu diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah A. Teras Narang. Sedangkan jembatan keempat adalah Jembatan Kalahien, sepanjang 620 m, diharapkan pada tahun 2010 ini akan selesai pembangunannya, saat ini pelaksanaan dilapangan tinggal penyelesaian bentang utama sepanjang 200 m.
Kendala di lapangan dalam pembangunan jembatan Kalahien adalah curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan banjir dan angkutan lalu lintas sungai yang cukup banyak, khususnya tongkang-tongkang batubara, namun masalah ini sudah diantisipasi dengan mengadakan rapat koordinasi untuk pengaturan jadwal. Sehingga dimungkinkan pada waktu pekerjaan ereksi bentang tengah secara penuh, lalu lintas ini bisa ditutup sementara sampai pekerjaan selesai dilaksanakan. Hal ini untuk menghindari seperti yang terjadi pada Jembatan Katingan yang sudah 2 kali tertabrak dan jembatan Mentaya baru-baru ini juga ditabrak.
Ridwan Manurung, mengatakan bahwa Masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah umumnya dan masyarakat di 4 (empat) Kabupaten khususnya yaitu Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Timur saat ini mengharapkan dengan tembusnya jalan Palangkaraya-Buntok, akan dapat memperlancar transportasi darat dan memperpendek jarak tempuh dari Palangkaraya ke Buntok atau sebaliknya, dapat ditempuh dalam waktu 3 (tiga) jam, selama ini jika dari Palangkaraya menuju ke 4 (empat) Kabupaten di Utara Provinsi Kalimantan Tengah harus melalui Banjarmasin dengan waktu tempuh 11 jam.(Slamet, Humas BM).
Pusat Komunikasi Publik
280410
Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat