PEMERINTAH ANGGARKAN RP. 3 MILYAR UNTUK HUJAN BUATAN
PEMERINTAHANGGARKAN RP. 3 MILYAR UNTUK HUJAN BUATAN
Sebagaiupaya mengantisipasi semakinmenipisnya cadangan air dibeberapa waduk di Jawa Barat dan Jawa Tengah, apabilakondisi memungkinkan pemerintah dalam waktu dekat akan membuat hujan buatan . Saat ini telah disediakan dana sekitar Rp. 3 milyar yang merupakan dana gotong royong, bersumber dari i APBN, APBD serta BUMNpengelola sumber daya air, Perum Jasa Tirta I dan Jasa Tirta II.
MenteriPermukiman dan Prasarana Wilayah Soenarno mengatakan di Jakarta Rabu (6/8) ,lebih lanjut mengatakan, hujan buatan tersebut diarahkan untuk mengisiwaduk-waduk yang sangat kritis misalnya Waduk Jatiluhur, Saguling dan Cirata diJawa Barat, Kedung Ombo dan Wonogiri dan waduk-waduk kecil di Jawa Tengah dansebagian waduk di wilayah Jawa Timur.
Padaprinsipnya para Gubernur sudah setuju , saat ini tinggal menunggu kondisi teknis awan belum memungkinkan Ujar Soenanro.
Jadikita masih melihat kondisi awan cukup dulu baru dilakukan hujan buatan.Pelaksanaannya, bekerjasama dengan UPT Hujan Buatan BPPT imbuhnya.
MenurutMenteri, hujan buatan akan dilakukan dua kali yakni menjelang musim hujan danpada akhir musim hujan atau sekitar awal Oktober dan akhir Maret , dimanabiasanya pembentukan awan mumungkinkan untuk itu.
Sementara pasokanair dari waduk Jatiluhur yang digunakan untuk air minum DKI Jakarta hingga September masih cukup. Namununtuk pembangkit PLTA, pada saat tertentu dan pada elavasi tertentu terpaksa harus dihentikan operasinya.
Palingparah, menurut Soenarno dimusim kemarau saat ini adalah propinsii di Jawa Tengahdan Jawa Timur.
Data Ditjen Sumber Daya Air menyebutkan, dampak musim kemarau secara nasional, kondisi dari 72 waduk besar dan 36 Embung, saat iniketersediaan air di 11 waduk dan 1 embung atau sekitar 11 % dalam kondisinormal, 38 waduk dan 27 embung dalam kondisi di bawah normal atau sekitar 62,2 %serta 23 waduk dan 8 embung atau sekitar 28,7 % dalam kondisi kering.
Akibat kemarau saat ini areal sawah daerah produksi padi di Pulau Jawa yang dilanda kekeringan mencapai 209.322 hektar ( 11,6%) dari luassasaran Musim Tanam ke II sekitar 1,8 juta hektar, yang meliputi wilayah JawaBarat 630.204 ha, Jateng 235.603 ha, Jatim 479.229 ha, propinsi Banten 5.000 ha.Sedangkan di daerah DIY berdasarkanmonitoring terakhir, tidak ada yang mengalami kekeringan (jons)
Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat