Pembangunan Infrastruktur Harus Perhatikan Aspek Bencana

Pembangunan Infrastruktur Harus Perhatikan Aspek Bencana

12002 Print

Indonesia adalah supermarket bencana, dimana macam-macam bencana terdapat disini seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor dan lain-lain” demikian dikatakan Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Hediyanto W Husaini pada Seminar Nasional Aspek Kebencanaan Dalam Pembangunan Insfrastruktur di Daerah Rawan Bencana, di Padang Selasa (30/09).

Selan itu, setiap daerah di indonesia mempunyai masing-masing spesifikasi bencana. Misalnya di daerah Timur Indonesia biasanya sering terjadi banjir dan dibagian Baratmerupakan daerah rawan gempa, salah satunya di Sumatera Barat. “Masih segar dalam ingatan kita, tepat 5 tahun lalu, 30 September 2009, Sumatera Barat mengalami gempa bumi mencapai 7,6 Scala Richter yang menimbulkan korban jiwa serta kerugian yang sangat besar”, ungkap Hediyanto.

 

Untuk kota Padang sendiri, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mendata sebanyak 150.421 bangunan/gedung rusak akibat gempa tersebut. Terjadinya kerusakan bangunan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya pembangunan bangunan/gedung yang tidak memenuhi kaidah perencanaan gempa seperti yang telah ditetapkan pemerintah, hingga terjadinya fenomena likuifaksi pada tanah di beberapa wilayah di Kota Padang.

 

Disinilah, peran pembinaan konstruksi menjadi krusial adanya. Harus diterapkan ketegasan dalam aspek penerapan peraturan, tidak hanya dalam konstruksi itu sendiri, tapi juga dalam pencegahan bencana. Prioritas untuk pencegahan bencana antara lain dengan adanya tata ruang yang baik, pembangunan jembatan-jembatan yang sekaligus mempunyai fungsi untuk evakuasi, pembuatan dam, kanal dan lain-lain.

“Infrastruktur harus multifungsi, tidak hanya saat ini tapi juga untuk antisipasi bencana, contoh jalan layang tidak hanya untuk mengatasi kemacetan tetapi bisa sebagai tempat berlindung dari bencana banjir atau tsunami”, tutur Kepala BP Konstruksi.

Lebih lanjut Hediyanto W. Husaini menegaskan bahwa untuk antisipasi banyaknya korban bencana diperlukan adanya edukasi bagi masyarakat, bila perlu sejak anak-anak sudah harus dikenalkan dengan bencana atau latihan-latihan agar apabila ada bencana semua pihak sudah siap. Karena itulah Kepala BP Konstruksi menyambut baik adanya Seminar yang diadakan oleh yang dilaksanakan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta Padang ini.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (pada Bab I pasal 1 ayat 3) menyatakan bahwa: “Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui penguranganancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana”. (af/tw/hl)

 

Pusat Komunikasi Publik

(1102014)

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Berita Terkait