Sebanyak 471 pegawai Dep.Kimpraswil yang merupakan eks Departemen PU, Dep.Kimbangwil, Meneg.PU, secara resmi telah diwisuda memasuki masa pensiun oleh Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Soenarno Kamis (14/8) di Jakarta .
Pegawai yang telah memasuki masa pensiun tersebut antara lain Ir.Hari Sidharta mantan Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Ir.Gandhi Harahap mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Drs. Hinu Endro Sajono mantan Kepala Pusat Pembinaan Konstruksi.
Hadir dalam acara tersebut antara lainMantan Menteri PU di Era Reformasi Kabinet Persatuan Nasional Ir.Rachmadi Bambang Sumadidjo, Sekjen Dep.Kimpraswil Ir.Djoko Kirmanto dan pejabat eselon I dilingkungan Dep.Kimpraswil.
Menkimpraswil dalam pidatonya mengatakan, bahwa bidangtugas yang diemban Departemen Kimpraswil ini sangat strategis karena menyangkut pembangunan insfrastruktur untuk mensejahterakan bangsa kita ini. Jadi apa yang telah saudara sumbangkan melalui Departemen ini pasti banyak manfaatnya bagi masyarakat luas.
Lebih lanjut kata Soenarno, ada dua hal yang penting dalam berbangsa dan bernegara, pertama bagaimana kita betul-betul tetap mempertahankan negara kesatuan kita ini dalam bentuk yang telah tertuang secara jelas dalam UUD kita, termasuk UU yang telah diperbaharui sat ini. Mengingat kesatuan mewujudkan negara inisangat penting Ujar Soenarno.
Sedangkan kedua, masalah pruralitas dalam negara kesatuan harus tetap kita jaga, mengingat pruralitas tersebut merupakan pemberian tuhan dan memiliki kekuatan-kekuatan yang apabila betul-betul kita jabarkan akan menjadi kekuatan yang sangat besar.
Menteri mengharapkan, bahwa dilingkungan Departemen ini memisahkan antar etnis/golongan karena masalah agama. Untuk itu agar supaya dijaga terutama dalam pelaksanaan tugas-tugas sehari-hari dilingkungan kerja, baik yang masih menjabat maupun yang telah pensiun.
Disamping itu Soenarno juga berharap kepada para pensiunan agar masih berada dilingkungan Departemen ini, kendati hal itu ada perbedaan namun hanya soal administrasinya akan tetapi pengabdian kita harus tetap dalam lingkungan ini. Kami masih mengganggap sebagai keluarga Departemen ini tandas Soenarno. (jons).
Indonesia
