Pada masa reseske II tahun persidangan 2002-2003 TIM Komisi IV DPR-RI sebanyak 15 anggota melakukan kunjungan Kerja ke Propinsi Kalimantan Selatan Selama 4 hari (9-12)dipimpin oleh Wakil ketua Komisi IV DPR-RI Muhammad Sofhian Mille dari Fraksi Golkar. Komisi IV DPR-RI yang membidangi Dep.Kimpraswil, Dep.Perhubungan dan Kawasan Timur Indonesia tersebut meninjau secara langsung proyek-proyek yang menjadi lingkup tugasnya sebagai masukan Anggota Dewan untuk melaksanakan fungsinya sebagai pengawasan, Legeslasi dan fungsi penganggaran.
Dalam rangkaian kunjungannya ke Kalimantan Selatan tersebut Tim Komisi IV DPR-RI yang didampingi Direktur Wilayah tengah Ditjen Sumber Daya Air Ir.Djoko Subarkah, Kepala Dinas Kimpraswil Ir.Sefek Efendi tersebut meninjau lokasi pembangunan jalan Lingkar Utara, Intake PDAM Bandarmasih di Sei Tabuk Banjarmasin, Jalan Lingkar Utara Simpang Serapat Marabahan dan Lokasi Proyek Pasang Surut Terantang Kab.Batola Kalimantan Selatan.
Menjawab pertanyaan M.Sofhian Mille mengatakan, untuk alokasi anggaran di Prop.Kalsel dari APBN maupun APBD bidang Infrastruktur baik jalan, jembatan dan air bersih masih jauh dari yang diharapkan. Hal itu disebabkan karena kemampuan keuangan negara kita yang terbatas. Sehingga banyak proyek insfrastruktur baik pemeliharan maupun pembangunan tidak bisa ditangani dalam satu tahun anggaran melainkan secara bertahap.
"Ironisnya Propinsi Kalimantan Selatan dengan julukan seribu sungai namun masyarakat baik perkotaan maupun perdesaan di Kalsel kurang dari 60 persen yang dapat menikmati air bersih " Ujarnya.
Untuk itu pihaknya meminta agar pihak Dinas Kimpraswil dan Perusahaan Air Minum (PDAM) Kalimantan Selatan mencari terobosan-terobosan serta meminimalisasi tingkat kebocoran yang ada selama ini sepeti halnya yang terjadi di PDAM Hulu Sungai Utara sekitar 14 %.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kimpraswil Propinsi Kalimantan Selatan Ir.Sefek Efendhi mengatakan, upaya yang dilakukan dalam penyediaan air bersih baik di perkotaan maupun perdesaan berupa penyehatan PDAM, peningkatan kapasitas pengolahan PDAM serta penyediaan air bersih melalui terminal air dan hidran umum.
Sedangkan program penyehatan PDAM yang telah dilakukan tandas Sefek yakni peningkatan kapasitas pengelolaan air PDAM se Prop.Kalsel yakni penduduk perkotaan yang dapat dilayani oleh sistem air bersih sekitar 531.579 jiwa dari 1.044.318 jiwa . Sedangkan penduduk di perdesaan yang dapat dilayani sekitar 206.390 jiwadari 1.612.469 jiwa.(jons).
Indonesia
