Direktur Jenderal Perumahan dan Permukiman Ir.Aca Sugandhy Apandi, M.Sc mengatakan bahwa pembentukan Lembaga pembiayaan perumahan SMF ( Secondary Mortage Facility) optimis akhir 2004 mendatang dapat dioperasionalkan.

Saat ini pemerintah sedang mendorong untuk percepatan pembentukan lembaga tersebut melalui kelompok kerja (Pokja) SMF yang dibentuk Menteri Keuangan guna mematangkan konsep Lembaga dan operasionalnya di Indonesia.

Pembentukan lembaga sistim pembiayaan perumahan jangka panjang tersebut sebagai upaya untuk mengatasi kesenjangan antara sumber pembiayaan dan pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR) " ujar Aca Sugandhy disela-sela acara Sarasehan Pemberdayaan Kelambagaan Pembiayaan perumahan di Jakarta selama 2 hari (22-23) di Jakarta.

Menururtnya, Pokja yang dibentuk saat ini meliputi 4 bidang pertama Pokja standarisasi instrumen dan penyiapan SMF di Indonesia, kedua Pokja penyiapan insfrastruktur kelembagaan pendukung SMF, ketiga Pokja penyiapan UU sekuritisasi dan keempaat pokja mobilisasi sumber dana jangkan panjang sector perumahan dan permukiman.

Disamping SMF menurutnya perlusystem pembiayaan perumahan secara menyeluruh yakniNHF (National Housing Fund) sebagai payung pendanaan pasar primer dan sekunder bagi perumahan sektor publik dan sektor swasta.

Berbagai isntrumen pendukung SMF penyederhanaan prosedur dan pemantapan landasan hukum sedang dan diusulkan untuk kelembagaan guna mendukung pemenuhan prasyarat tersebut " tegas Aca i. Hal ini sebagai langkah awal dalam mendorong pendirian SMFdan saat ini telah dilakukan kaji ulang untuk menyempurnakan Kepurusan Menteri Keuangan NO:132/MKM.014/1998 " tambahnya.

Menjawab pertanyaan kendala dalam pembentukan lembaga SMF tersebut Acamengatakan, bahwa hal itu kembali soal kesepakatan terhadap pengertian, sasaran dan bagaimana sumber pembiayaan itu nantinya.

Tujuan sarasehan

Menurut ketua pelaksana Sarasehan acara tersebut untuk mengajak seluruh stakeholders termasuk pemerintah Kabupaten dan Kota, untuk memahami, mendukung dan mengambil inisiatif strategis yang secara sinergis akan membangun system pembiayaan perumahan nasional yang berkelanjutan.

Sedangkan sasarannya agar terimplementasikannya pedoman pemberdayaan kelembagaan pembiayaan perumahan baik dipusat maupun daerah sejalan dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini.