Baru 39 % Masy. Perkotaan

Baru 39 % Masy. Perkotaan

10629 Print

BARU 39 % MASYARAKAT PERKOTAAN DI INDONESIA NIKMATI AIR BERSIH

BARU 39 % MASYARAKAT PERKOTAAN
DI INDONESIA NIKMATI AIR BERSIH

Hingga saat ini masyarakat perkotaan di Indonesia yang menikmati air bersih dengan sistem perpipaan baru mencapai sekitar 39 %.Hal itu disebabkanketerbatasan dana untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih, sehingga belum menyentuh permukiman miskin, permukiman nelayan dan permukiman masyarakat diperdesaan yang rawan akan air bersih.

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Tata Perkotaan dan Perdesaan Dep.Kimpraswil Ir.Budiman Arief, Selasa (15/4) di Jakarta, lebih jauh mengatakan kebutuhan air bersih untuk air minum semua masyarakat baik diperkotaan maupun perdesaan belum dapat terpenuhi semua baru sebagian kecilyang terlayani.

Sesuaicatatan Biro Pusat Statistik (BPS) kata Budiman ,sebanyak 2808 Kelurahan dan 5910 Desa di Indonesia belum terjangkau air bersih." Apa lagi saat musim kemarau, untuk mendapatkan air sebanyak 20 liter air bersih saja dihampir semua wilayah di Indonesia, mereka harus berjalan kakisekiar 10 km meteratau membeli dengan harga tinggi " Ujar Budiman.

Menurutnya, kondisi tersebut diperparah lagi dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berdampak meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat sehari hari. Untuk itu pemerintah mencoba meringankan beban masyarakat dengan mengalihkan dana subsidi BMM, untuk pembangunan PrasaranaAir bersih terutama bagi wilayah yang masyarakat mengalami rawan air bersih.

Pada tahun inipemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 250 milyar rupiah, direncanakan untuk membangun prasarana air bersih di 1.100 Kelurahan/Desa yang diupayakan untuk dapat melayani sekitar1 juta atau 350 ribu jiwa.

Pembangunan prasarana seperti ini, berdasarkan pemantauan dilapangan masih perlu dilakukan penyuluhan-penyuluhan pasca pembangunan, karena diharapkan dapat memberi pengertian kepada masyarakat dalam pengelolaan seterusnya. Bagi prasarana yang pengelolaannya melibatkan pihak PDAM setempat, tentu tidak mempunyai masalah.
Budiman berharap, program Penanggulangan Dampak Pengurangan Subsidi Energi untuk Penyediaan Prasarana Air Bersih (PDPSE-AB) dapat berjalan terus dan dapat memberikan kontribusi pembangunan prasarana Air bersih di daerah miskin, diperdesaan dan daerah rawan air bersih di seluruh wilayah Indonesia.

Pusat Data dan Informasi Publik - 15 April 2003

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum
Website: pu.go.id
Facebook: kemenPU
Instagram: kementerianpu
X: kemenPU
TikTok: @kemenpu
Youtube: kemenPU
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat