Pada puncak peringatan Hari Keluarga nasional (Harganas) ke X 2003 di kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Presiden RI Megawati berkesempatan mengunjungi pameran dimana Departemen Kimpraswil turut berpartisipasi didalamnya. Departemen Kimpraswil yang diwakili oleh Ditjen Perumahan dan Permukiman dalam hal ini Proyek Penanggulangan Kemiskinan (P2KP) turut serta dalam pameran yang diselenggarakan sejak 27 Juni s/d 1 Juli. Keikutsertaan Departemen Kimpraswil dalam pameran ini dimaksudkan sebagai ajang sosialisasi bagi masyarakat mengenai program P2KP. Tema yang diangkat oleh Departemen Kimpraswil pameran tersebut adalah "Bersama membangun kemandirian untuk mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak huni menuju keluarga yang berkualitas".
Pada hari yang sama, bertempat di Alun-alun kota Lumajang,Presiden memberikan bantuan secara simbolis berbentuk "Plesterisasi Rumah Bagi Keluarga Miskin" untuk 4200 KK hasil kerjasama Departemen Kimpraswil dengan Pemda Kabupaten Lumajang. Total bantuan dari Departemen Kimpraswil melalui Direktorat Jenderal Permukiman dan Perumahan adalah sebesar Rp. 525.000.000 yang diperuntukkan bagi 2100 KK. Sebagai catatan, jumlah keluarga miskin yang tercatat di Pemda Kabupaten Lumajang sebanyak 8000 KK yang tersebar pada 210 desa/kelurahan.
Bantuan yang diberikan pada masing-masing keluarga senilai Rp. 250.000,- tersebut berwujud bahan bangunan dimaksudkan untuk perbaikan lantai rumah bagi keluarga msikin. Bantuan tersebut bersifat stimulan untuk menumbuhkan kemandirian dan keswadayaan masyarakat dalam menciptakan rumah yang sehat yang pada akhirnya menuju keluarga yang sehat pula. Bantuan dana bergulir semacam ini telah dimulai sejak dirintisnya proyek P2KP, 4 tahun yang lalu."Saat ini proyek P2KP telah memasuki tahap kedua untuk kurun waktu 2 tahun ke depan", tambah Direktur Bintek Perkim Imam Santoso Ernawi yang hadir dalam puncak peringatan Harganas tersebut.
Kabupaten Lumajang, sebagai tempat penyelenggaraan peringatan Harganas tersebut, termasuk ke dalam program P2KP tahap II bersama 7 kabupaten lainnya di Propinsi Jawa Timur, yang sampai saat ini program tahap II tersebut sedang dalam tahap persiapan. Program P2KP sendiri berperan sebagai fasilitator bagi warga untuk membantu masyarakat golongan ekonomi bawah untuk mengatasi kemiskinan dengan cara menggali dan membangun aspirasinya melalui peningkatan kelembagaan yang berakar di tengah masyarakat. Jika nantinya kelembagaan tersebut telah kuat maka masyarakat secara mandiri dapat mengelolanya, sehingga melalui lembaga tersebut persoalan kemiskinan dapat diatasi secara mandiri, efektif dan berkelanjutan. Salah seorang tokoh masyarakat kabupaten Pasuruan Agus Kuncoro, yang mengunjungi pameran tersebut berkomentar. "Manfaat proyek P2KP sejauh ini sangat besar terutama bagi masyarakat kecil di daerah kami."