
Merajut Persatuan Melalui Pembangunan Berkeadilan
Volume
Volume 80/Tahun XVII/Edisi Juli 2017
Tahun
2017
SAMBUNG menyambung menjadi satu, itulah Indonesia. Penggalan lirik lagu Nasional ‘‘Dari Sabang Sampai Merauke’’ yang diciptakan oleh R. Suharjo ini selayaknya pantas untuk menggambarkan semangat pemerintahan Presiden RI. Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun negeri dari ujung Barat (Sabang) hingga ujung Timur (Merauke) Indonesia. Kuncinya adalah pemerataan pembangunan, hingga saudara-saudara sebangsa...
scan untuk baca online
SAMBUNG menyambung menjadi satu, itulah Indonesia. Penggalan lirik lagu Nasional ‘‘Dari Sabang Sampai Merauke’’ yang diciptakan oleh R. Suharjo ini selayaknya pantas untuk menggambarkan semangat pemerintahan Presiden RI. Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun negeri dari ujung Barat (Sabang) hingga ujung Timur (Merauke) Indonesia.
Kuncinya adalah pemerataan pembangunan, hingga saudara-saudara sebangsa kita baik di Jawa, Papua, Kalimantan dan daerah lainnya bisa merasakan hasil pembangunan infrastruktur. Mandat inilah yang dipercayakan oleh Presiden Jokowi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan tugas utama membangun infrastruktur dan Perumahan untuk negeri. Pada KIPRAH edisi kali ini, sedikit banyak mengangkat bagaimana Kementerian PUPR secara masif melakukan pembangunan ataupun penataan infrastruktur merata diseluruh pelosok negeri, utamanya pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang menjadi pintu masuk Indonesia di garis perbatasan negeri.
Pada rubrik Laporan Utama, simak informasi mendalam terkait sembilan PLBN. Kesembilan PLBN itu adalah PLBN Motaain, Motamasin, Oepoli dan Wini di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemudian di Kalimantan Barat ada Aruk, Nanga Badau dan Entikong dan di Papua ada di Skouw dan Waris.
Tak hanya itu, informasi lainpun turut mewarnai edisi KIPRAH kali ini. Seperti pada rubrik Aktualita, tentang bagaimana Kementerian PUPR memfokuskan anggaran terhadap penyelesaian infrastruktur prioritas nasional atau bagaimana Kementerian PUPR berkontribusi nyata terhadap penurunan emisi gas rumah kaca dengan penerapan Green Building di setiap sudutnya. Simak pula bagaimana pemerintah mewujudkan 10 KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional), dimana salah satu diantaranya ialah Pulau Morotai terletak di tepi Samudra Pasifik yang tengah dilakukan pengembangan infrastruktur di sekitar lokasi agar dapat menjadi ‘‘The Spice Island’’ sehingga kelak namanya dapat mendunia.
Sementara, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Kementerian PUPR dengan pemerintah kota/kabupaten bekerja sama mewujudkan ruang perkotaan yang lebih berkualitas melalui Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) dimana saat ini telah bertambah 247 tutik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di seluruh Indonesia. Hal ini dapat di tengok pada Rubrik Jelajah.
Sebagai penutup, diakhir halaman KIPRAH edisi kali ini, kami menghadirkan pasangan selebritis, Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale yang merasakan langsung bagaimana kondisi pelosok negeri setelah melakukan berbagai perjalanan langsung ke daerah-daerah terpencil dan apresiasi Nia terhadap kemajuan infrastrukturnya yang tengah dikembangkan. Terus dukung upaya pemerintah dalam membangun Negeri, Salam Redaksi.
Masuk atau daftar untuk menulis komentar