Judul Buku : Ekspedisi Citarum, Laporan Jurnalistik Kompas : Sejuta Pesona dan Persoalan
Pengarang : Wawa, Jannes Eudes
Penerbit : Kompas
Tahun Terbit : 2011
Kolasi : xxiii-358 hlm. : illus.; 15x23 cm.
Di Indonesia, tak ada sungai yang peran dan fungsinya begitu strategis seperti Citarum. Selain menerangi Jawa dan Bali, yang dihuni hampir separuh penduduk negeri ini, dengan listrik yang dihasilkannya, Citarum juga mengairi puluhan ribu hektar lahan pertanian dan perikanan. Ia pun menjadi pemasok utama air untuk industri, serta menyuplai air baku yang diolah menjadi air minum bagi 80 persen warga Jakarta.
Tak berlebihan jika Citarum dibandingkan dengan aliran sungai-sungai besar di dunia, seperti Eufrat dan Tigris di Irak, Nil di Mesir, atau sungai Musi di Sumatera yang menjadi pusat peradaban. Namun, pencemaran dan sedimentasi terus menggerogoti Citarum. Perlahan tapi pasti, peran dan fungsi raksasanya kian tergerus. Kiamat untuk Citarum tinggal menunggu waktu.
Buku ini berisi kumpulan laporan hasil liputan para wartawan kompas peserta Ekspedisi Citarum 2011. Dalam kegiatan ini, mereka menyusuri Citarum mulai dari hulunya di kaki Gunung Wayang, Kabupaten Bandung, hingga ke titik terhilir di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Laporan dilengkapi dengan foto-foto yang dapat memberi gambaran menyeluruh dan utuh tentang kondisi Citarum. Dengan membaca buku ini, pembaca dapat memahami alasan dari pernyataan Citarum sebagai sungai terkotor di dunia. Melalui buku ini pula pembaca akan mengerti fungsi penting sungai Citarum untuk kehidupan masyarakat di Jawa Barat khususnya dan Pulau Jawa pada umumnya.