
Menuju 100-0-100
Volume
Volume 72/Tahun XVI/Edisi Maret - April 2016
Tahun
2016
Untuk Kualitas Hidup Lebih Baik Salah satu cara bagi sebuah negara untuk dapat dikenal oleh dunia internasional dapat melalui berbagai macam aspek, salah satunya adalah dengan menunjukan peningkatan kualitas hidup. Pada KIPRAH edisi 72 kali ini, mengangkat sejauh mana persiapan pembangunan infrastruktur dalam negeri, baik yang telah selesai maupun dalam...
scan untuk baca online
Untuk Kualitas Hidup Lebih Baik
Salah satu cara bagi sebuah negara untuk dapat dikenal oleh dunia internasional dapat melalui berbagai macam aspek, salah satunya adalah dengan menunjukan peningkatan kualitas hidup. Pada KIPRAH edisi 72 kali ini, mengangkat sejauh mana persiapan pembangunan infrastruktur dalam negeri, baik yang telah selesai maupun dalam pembangunan untuk memenuhi target Pembangunan Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 atau dikenal dengan istilah Gerakan 100-0-100, dengan tujuan utama yaitu untuk ^meningkatkan kualitas hidup manusia sebagaimana yang menjadi amanat dalam pembukaan UUD 1945 yakni meningkatkan kesejahteraan umum.
Kementerian PUPR terus berupaya membangun infrastruktur guna meningkatkan kualitas hidup tersebut. Diantaranya adalah dengan pembangunan sarana sanitasi, pembangunan SPAM untuk memastikan ketersediaan air minum, serta menyerahkan peralatan persampahan dan air limbah kepada Pemkab/Kota. Hingga pada tahun 2019 mendatang, pemerintah optimis pembangunan SPAM dapat menjangkau 10 juta sambungan rumah tangga sehingga target pencapaian 100% kebutuhan air bersih dapat terpenuhi.
Di bidang peningkatan kualitas permukiman, pembangunan pun dilakukan di 10 perkampungan nelayan yang selama ini identik dengan kesan kumuh, akan ditata menjadi lebih rapih dan bersih. Terkait dengan pemanfaatan sampah, KIPRAH kali ini menghadirkan informasi bagaimana mengelola serta memanfaatkan timbunan sampah yang ada kemudian dapat diolah menjadi bahan baku semen dan menghasilkan daya listrik.
Tidak ketinggalan pula, Kiprah mengangkat inisiatif dari daerah terutama perkotaan dalam membangun daerahnya menjadi lebih baik. Hal tersebut ada dalam artikel mengenai ‘‘Smart City’’ yang menceritakan bagaimana beberapa Kepala Daerah di Indonesia sudah menerapkan Smart City pada daerah yang dipimpinnya. Kota Bandung sebagai contoh, memberikan layanan akses internet di taman-taman kota, mencanangkan tarif transportasi umum, dan mendirikan command center. Begitu juga dengan Tri Rismaharani sebagai Walikota Surabaya, yang berhasil melibatkan partisipasi masyarakat untuk menjadikan wilayah yang dipimpinnya menjadi kota yang lestari. Selain itu, pemerintah pusat dan daerah tiada henti berupaya untuk mewujudkan kota hijau melalui berbagai macam pendekatan.
Untuk liputan dari daerah dalam rubrik jelajah, Kiprah menampilkan keindahan dan kemegahan Jembatan Merah Putih yang berada di Kawasan Timur Indonesia telah rampung dibangun dan sekaligus menjadi Jembatan terpanjang dikawasan ini. Dalam rubrik liputan khusus, Kiprah mengangkat pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan arus perdagangan di wilayah tersebut.
Kiprah menghadirkan wawancara ekslusif dengan Wida Nurfaida dan Dahlia Erawati dua sosok wanita tangguh cerminan Kartini masa kini Kementerian PUPR yang sigap dalam menunaikan tugas di lapangan, sosok kartini PUPR yang tak kenal panas terik ketika bertugas, sebagai pembuktian nyata bahwa Kementerian PUPR tidak membeda-bedakan gender dalam melaksanakan tugasnya membangun infrastruktur untuk Negeri.
Mari bersama kita bangun infrastruktur untuk Negeri serrta meningkatkan kualitas hidup lebih baik. Selamat Membaca
Masuk atau daftar untuk menulis komentar