Rincian Majalah Kiprah

Kaleidoskop Pekerjaan Umum 2010 - Volume Khusus/Tahun XI/Edisi Januari - Februari 2011

Kaleidoskop Pekerjaan Umum 2010

Volume

Volume Khusus/Tahun XI/Edisi Januari - Februari 2011

Tahun

2011

Tahun 2010 telah berlalu, namun menyisakan pekerjaan rumah yang tidak sedikit bagi Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Di balik pekerjaan rumah itu, terdapat beberapa catatan prestasi telah ditoreh oleh Kementerian PU pada tahun 2010, diantaranya sebagai nominator ke-4 dan ke-5 untuk kategori peserta kementerian lembaga negara dalam Anugerah Media Humas (AMH)...

scan untuk baca online
bagikan:
statistik:
881 dikunjungi
154 dibaca
12 diunduh

Tahun 2010 telah berlalu, namun menyisakan pekerjaan rumah yang tidak sedikit bagi Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Di balik pekerjaan rumah itu, terdapat beberapa catatan prestasi telah ditoreh oleh Kementerian PU pada tahun 2010, diantaranya sebagai nominator ke-4 dan ke-5 untuk kategori peserta kementerian lembaga negara dalam Anugerah Media Humas (AMH) 2010, dimana Kementerian PU meraih nominasi ke-4 untuk kategori media profil audio visual dan nominasi ke-5 untuk kategori media laporan tahunan cetak. Selain itu, Komisi Informasi Pusat juga menetapkan Kementerian PU sebagai salah satu dari 9 badan publik yang proaktif dalam mempersiapan pelaksanaan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Di tahun 2010 pula, Menteri PU, Djoko Kirmanto, terpilih menjadi salah satu dari 4 tokoh nasional yang dinilai berjasa dalam mengembangkan sektor konstruksi di tanah air.

Kementerian PU di tahun 2010 merupakan lembaga yang memiliki anggaran terbesar ketiga setelah Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pertahanan, yakni sebesar Rp. 37,09 triliun. Dari sejumlah anggaran itu, penggunaannya ditujukan terutama bagi kesejahteraan rakyat. Di bidang cipta karya misalnya, Kementerian PU sepanjang tahun 2010 telah menyelesaikan pembangunan sebanyak 3.960 unit rusunawa di seluruh Indonesia.

Di bidang jalan dan jembatan, peresmian proyek-proyek infrastruktur pada Februari 2010, seperti JORR W1, Jembatan Layang Cengkareng, dan Jembatan Layang Cut Meutia, setidaknya merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat dalam mencari solusi atas kemacetan di Jabodetabek. Hal ini ditambah lagi dengan mulai beroperasinya Jalan Tol Kanci-Pejagan yang sedikit banyak telah dapat mengurai kemacetan di Pantura. Selain kemacetan, di tahun 2010 juga menyisakan hal yang cukup menyita perhatian, yakni amblesnya Jalan R.E. Martadinata. Hal lain yang masih menjadi catatan penting di tahun 2010 adalah kondisi infrastruktur di kawasan perbatasan yang masih harus mendapat perhatian lebih serius.

Selain itu, berbagai rangkaian kegiatan internasional yang diadakan sepanjang tahun 2010, seperti World Expo 2010, The 3rd APMCHUD, dan APMC PPP, turut memberikan masukan yang berarti bagi Kementerian PU, khususnya dalam hal pengelolaan perkotaan dan infrastruktur yang seimbang antara unsur sosial, ekonomi, dan lingkungan. Keikutsertaan Kementerian PU dalam forum-forum Internasional tersebut, selain sebagai ajang promosi, juga menjadi momen untuk saling bertukar pengalaman dengan berbagai stakeholders, baik dalam maupun luar negeri.

Sepanjang tahun 2010, Indonesia pun diselimuti duka dengan berbagai bencana alam yang terjadi, seperti meletusnya Gunung Merapi, banjir bandang dan longsor di Wasior dan tsunami di Mentawai. Berbagai upaya telah turut pula dilakukan Kementerian PU sejak dari upaya tanggap darurat hingga rehabilitasi dan rekonstruksi.

Proyek-proyek bidang ke-PU-an yang telah dibangun sepanjang tahun 2010 sedikit banyak memberi manfaat besar bagi perekonomian bangsa. Tenaga kerja, material konstruksi, dan perputaran roda ekonomi merupakan hal-hal yang positif yang terjadi dengan adanya pembangunan infrastruktur bidang ke-PU-an. Di awal tahun 2011 ini, kita berharap semoga pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan dapat segera terselesaikan dengan lebih baik lagi.

Masuk atau daftar untuk menulis komentar