Masterplan Development Plan Kawasan dan Pra Studi Kelayakan Sistem Jaringan Infrastruktur dan Perumahan Permukiman Metropolitan Mataram Raya 2018

RPJMN 2015-2019 yang mendorong pengembangan 5 kawasan metropolitan di luar pulau Jawa – Bali sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN). Sebagai amanat dari RPJMN tersebut, Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan menyusun Master Plan, Development Plan Kawasan, Pra Studi Kelayakan Sistem Jaringan Infrastruktur dan Perumahan Permukiman Metropolitan Mataram Raya.rnrnKawasan Metropolitan Mataram Raya yang terdiri atas Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara ditetapkan menjadi salah satu pusat pertumbuhan baru di wilayah Nusa Tenggara Barat bersama dengan KAPET Bima, Kapet Mbay, KEK Mandalika dan Raba sebagai PKW (Pusat Kegiatan Wialyah). Kawasan Metropolitan Mataram Raya diarahkan untuk menjadi PKN yang berorientasi pada upaya mendorong perkembangan sektor produksi wilayah seperti kehutanan, pertambangan bijih besi dan agroindustri serta industri pengolahan. rnrnKawasan Metropolitan Mataram Raya dengan berbagai potensi yang dimilikinya seperti parwisata (KEK Mandalika, KSPN 3 Gili, KSPN Pantai Selatan, Pantai Senggigi) dan heritage Kota Tua Ampenan menyimpan berbagai persoalan antara lain rentan bencana (gempa bumi, tsunami, gerakan tanah), distribusi penduduk yang belum merata, dan intensitas ruang, Gempa bumi yang terjadi di sebagian besar Pulau Lombok menimbulkan permasalahan baru terkait ketersediaan infrastruktur terutama di sektor ke Cipta Karya an dan Perumahan.