
Webinar Soft Launching Buku "Jalan di Indonesia dari Sabang Sampai Merauke"
Perpustakaan Kementerian PUPR bekerjasama dengan Radio
Elshinta menyelenggarakan acara Webinar Soft Launching Buku "Jalan di
Indonesia dari Sabang sampai Merauke" pada Jumat 20 November 2020. Acara
yang dilaksanakan secara daring (online) ini, bertujuan untuk untuk
meningkatkan literasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur, khususnya
pembangunan jaringan jalan di Indonesia. Acara ini disiarkan secara langsung
melalui Radio Elshinta dan juga kanal Youtube milik Radio Elshinta sebagai
bentuk kerjasama.
Webinar ini dibuka dengan laporan panitia oleh Muhammad
Danial selaku Kepala Bagian Pelaporan Pimpinan dan Pembinaan Pelayanan Publik
dan dilanjutkan sambutan dari Kepala Biro Komunikasi Publik, Endra S. Atmawidjaja.
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari internal Kementerian
PUPR dan kalangan akademisi serta mahasiswa. Turut hadir pada acara ini adalah
para narasumber yaitu: Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Thomas
Setiabudi Aden; Profesor Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran Prof. Reiza D.
Dienaputra sebagai ketua tim penulis; serta Dr. Awaludin Nugraha dan Dr. N.
Kartika sebagai anggota tim penulis.
Tidak jauh berbeda dengan konsep acara bedah
buku yang biasa diselenggarakan oleh Perpustakaan PUPR sebelumnya, acara ini
berkonsep bincang santai terhadap buku yang dibahas. Dikatakan Thomas,
pembuatan buku ini adalah upaya belajar dari para pendahulu bagaimana mendalami
peran infrastruktur jalan dalam mendukung perekonomian dan memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa. “Kita selalu berprinsip bahwa build the road build the
nation, pembangunan jalan yang baik adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat untuk itu kita perlu belajar dari sejarah. Kalau dulu ada peribahasa
"ada usaha ada jalan", sekarang dibalik, "ada jalan, banyak
usaha yang berkembang," tutur Thomas.
Sementara Prof. Reiza mengatakan jalan
nasional merupakan alat pemersatu NKRI, Oleh karenanya inilah salah satu bentuk
pengabdian terbaik Pemerintah. Diharapkan pembangunan jalan nasional terus
berlangsung dengan kualitas yang semakin baik. Prof. Reiza juga mengajak
masyarakat tidak hanya untuk menjadi pengguna jalan, tetapi juga untuk
memelihara jalan agar jalan lebih awet mencapai usia yang diharapkan atau melampauinya.
Diharapkan kehadiran buku ini dapat menjadi media
belajar dan sumber motivasi khususnya bagi generasi muda untuk terus berkarya,
berinovasi dan bekerja sebaik mungkin dalam membangun infrastruktur di
Indonesia.