
Webinar Bedah Buku Hortus Seantero Kampus
Hi SahabatPUPR! Kalian tahu tidak kalau di tengah Jakarta ada ruang terbuka hijau seluas ribuan meter dengan ratusan jenis tanaman di dalamnya? Lingkungan yang asri ini ternyata ada di komplek perkantoran Kementerian PUPR. Seru ya, ternyata yang namanya ruang perkantoran itu tidak melulu hanya gedung kaku tempat bekerja saja. Di Kampus PUPR ini juga tidak hanya mengedepankan aspek ekonomi dan estetika saja, tetapi juga aspek lingkungan dan ramah disabilitas, bahkan di Taman Gedung Utama juga sering digunakan sebagai tempat kumpul entah sekedar bersantai, makan siang atau rapat oleh pegawai PUPR dan pengunjung.
Kalau SahabatPUPR mau tahu lebih jelas, coba saja baca buku “Hortus Seantero Kampus” pada link di sebelah kanan. Buku yang merupakan hasil kolaborasi Kementerian PUPR bersama Media Cetak Trubus ini memberikan sudut pandang yang berbeda mengenai Kampus PUPR. Dalam Buku ”Hortus Seantero Kampus” dijelaskan berbagai jenis tanaman di Kampus Kementerian PUPR beserta cara menata ruang terbuka hijau. Melalui buku ini SahabatPUPR dapat merasakan secara langsung implementasi dari konsep infrastruktur hijau di lingkungan kampus PUPR.
Agar tambah seru, SahabatPUPR juga bisa menyaksikan acara webinar bedah buku “Hortus Seantero Kampus” pada link webinar disebelah kanan. Acara ini dilaksanakan oleh Perpustakaan Kementerian PUPR pada Kamis, 29 Desember 2022 secara daring (online) melalui aplikasi Zoom, live streaming di kanal Youtube PUPR serta bekerja sama dengan media Kompas.tv. Hingga artikel ini dibuat, tercatat tayangan dengan judul “Bedah Buku Hortus Seantero Kampus” pada kanal Youtube PUPR telah ditonton sebanyak 115 ribu lho.
Acara ini dibuka oleh Host Dyah Nurul Fikriani yang juga merupakan perwakilan dari Generasi Muda PUPR dengan memperkenalkan Narasumber yang hadir untuk membahas buku ini antara lain yaitu Pengamat Tata Kota Nirwono Joga; Praktisi Media sekaligus Tim Penulis dari Majalah Trubus Andari Titisari; serta Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR IR. Mohammad Zainal Fatah.
Acara dilanjutkan dengan pemutaran tayangan video Lansekap Kampus Kementerian PUPR. Dari video tersebut diketahui bahwa lingkungan kampus PUPR memiliki lahan seluas 12.042,78m yang memiliki 3 fungsi, yaitu ekologis, sosial dan estetika. Lingkungan Kampus Kementerian PUPR juga telah mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya adalah sertifikat dari Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai gedung hijau yang hemat energi dan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai kantor kementerian dengan jumlah vegetasi terbanyak.
Dalam acara bincang-binncang santai, Andari Titisari dari tim penulis buku menceritakan proses pembuatan buku “Hortus Seantero Kampus” yang membutuhkan waktu kurang lebih selama tiga bulan. Proses pembuatan buku tidak hanya sekedar mengambil gambar dan mencatat tanaman yang ada tetapi juga menjelaskan manfaat, alasan penempatan hingga elemen filosofis dari tanaman tersebut.
Sebagai seorang pengamat tata kota, Nirwono Joga mengungkapkan bahwa bangunan hijau harus didukung oleh penghuninya yang juga dapat menerapkan gaya hidup hijau dengan cara penghematan energi, penghematan air, serta pengelolaan sampah yang baik dengan begitu akan tercipta lingkungan hijau yang berkelanjutan dan menyeluruh. Beliau juga berharap lingkungan kampus PUPR dapat menjadi percontohan bagi gedung-gedung perkantoran lain dan mejadi rumah bagi tanaman-tanaman langka di Indonesia.
Ir. Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan bahwa Kampus Kementerian PUPR saat ini telah menjadi destinasi wisata edukasi bagi masyarakat umum. Kementerian PUPR akan berupaya lebih keras lagi untuk terus dapat memenuhi ekspektasi masyarakat sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat, terutama terkait tanaman, lansekap, dan pembangunan hijau.
Dalam perbincangan tersebut, Nirwono Joga dan Ir. Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan Taman Gedung Utama sebagai spot favorit di Kampus PUPR dikarenakan luas taman dan letaknya di tengah Kampus PUPR sehingga cocok dijadikan sebagai titik berkumpul dan bersosialisasi. Taman Gedung Utama ini bahkan sempat dijadikan sebagai tempat rapat oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, terutama pada saat pandemi COVID-19.
Adapun narasumber Andari Titisari memilih Lee Kwan Yew sebagai tanaman favorit yang ada di Kampus PUPR. Tanaman rambat yang menjuntai seperti tirai ini menghiasi dinding, pagar, hingga balkon-balkon beberapa Gedung di Kampus PUPR sehingga memberikan kesan yang asri natural.
Pembangunan infrastruktur tidak hanya melihat aspek sosial ekonomi, tetapi juga mengedepankan aspek lingkungan, hal ini merupakan komitmen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dalam upaya melestarikan lingkungan, salah satunya adalah melalui pembangunan Gedung Utama berkonsep green building dan penataan ruang terbuka hijau di area kampus Kementerian PUPR. Oiya, di komplek perkantoran yang biasa disebut Kampus PUPR ini, kamu tidak hanya dapat menikmati taman dengan nuasa hijau tetapi juga ada fauna seperti kumpulan burung merpati yang berkeliaran bebas di taman, dan tupai dengan saluran kawat unik bernama jembatan-jembatan terkenal seantero Indonesia. Jadi, kalau SahabatPUPR sedang berkunjung atau disekitar Kampus PUPR, jangan lupa sempatkan mampir ke sini yak. Salam Infrastruktur!