
Webinar Bedah Buku 75 Infrastruktur Menjalin Persatuan Menuju Indonesia Maju
Semangat Kementerian PUPR adalah memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat Indonesia. Kini, setelah 75 tahun Indonesia merdeka, semangat yang sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada publik dalam lingkup pembangunan infrastruktur tetap bergelora.
Menelusuri rekaman sejarah yang terjadi, pembangunan infrastruktur akan semakin menghadapi banyak tantangan. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, maka inovasi khususnya dalam bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, serta permukiman dan perumahan juga mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak akan menjadi kunci peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur bidang PUPR di masa mendatang. Keseriusan dan komitmen Kementerian PUPR terekam dalam sebuah buku yang berjudul “75 Infrastruktur Menjalin Persatuan Menuju Indonesia Maju”. Buku yang menjadi buah karya dari Nirwono Joga dan Agus HK Soetomo ini diangkat menjadi sebuah acara yang bertajuk Webinar Bedah Buku 75 Infrastruktur Menjalin Persatuan Menuju Indonesia Maju” yang diselenggarakan oleh Perpustakaan PUPR pada Senin 21 Desember 2020.
Acara ini dilaksanakan dengan format daring (online) melalui zoom dan live streaming di youtube PUPR & Vidio.com. Beberapa narasumber yang menjadi pembicara dalam acara ini antara lain : Dr. Yayat Supriatna (Analis Tata Kota); Nirwono Joga (Analis Tata Kota); Agus HK Soetomo (Anggota Tim Penulis); Djaka Susila (Praktisi Media); dan Didi Sunardi (Stand Up Comedian). Acara ini dipandu oleh Anisha Dasuki seorang News Anchor. Webinar Bedah Buku ini dihadiri oleh ratusan peserta dari mahasiswa dan pegawai internal Kementerian PUPR.
Banyak hal menarik yang disampaikan dari berbagai sudut padang oleh narasumber pada acara ini. Nirwono Joga selaku Analis Tata Kota sekaligus penulis buku menyampaikan bahwa buku ini merupakan persembahan bagi rakyat Indonesia yang merayakan 75 tahun kemerdekaan sekaligus 75 tahun kehadiran Kementerian PUPR dalam membangun infrastruktur di tanah air. Melalui buku ini, Kementerian PUPR ingin berbagi kebahagiaan bersama seluruh Bangsa Indonesia untuk melihat rekam jejak pembangunan infrastruktur di tanah air sejak awal kemerdekaan hingga saat ini. Hasil kerja keras karya putra-putri bangsa untuk menjadikan Indonesia Maju sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia yang patut kita apresiasi dan banggakan
Buku ini juga hadir memberikan informasi ringkas kepada masyarakat luas terkait pencapaian pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan menghadirkan 75 karya infrastruktur terpilih di bidang PUPR. Ditambahkan pula dengan cerita terkait kerumitan pada saat pembangunan infrastruktur, yang mana disampaikan oleh Agus HK Soetomo, bahwa setiap infrastruktur memang harus rumit dan kokoh sedemikian rupa untuk menyokong kegunaan dari masing-masing infrastruktur itu sendiri. Namun tentu saja, setiap kerumitan tersebut harus dicari jalan keluar dan penyelesaiannya agar pembangunan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.
Sebagai seorang Analis Perkotaan, Dr. Yayat Supriatna, menyampaikan dengan lantang bahwa pembangunan infrastruktur merupakan tulang punggung dari kemajuan bangsa. Membangun infrastruktur merupakan pekerjaan dan tantangan yang besar. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa infrastruktur adalah pembawa perubahan. Betapa sebuah pembangunan infrastruktur di suatu negara harus kuat dan masif karena akan berimplikasi luas ke segala bidang.
Cerita yang cukup berbeda disampaikan oleh Didi Sunardi, seorang Stand Up Comedian yang berlatar belakang seorang pekerja bangunan. Didi menyampaikan besarnya rasa bangga sangat dirasakan ketika sebuah proyek infrastruktur yang melibatkan dirinya rampung dan digunakan oleh banyak orang. Bagi dirinya, bekerja dalam sebuah proyek infrastruktur itu ibarat mendapat untung yang berlipat. Pekerjaan yang dapat menghidupi keluarga dan juga infrastruktur yang bermanfaat bagi sesama. Tidak pernah ada rasa malu terhadap pekerjaan tersebut melainkan sebuah kebanggaan yang besar.
Bagi seorang praktisi media seperti Djaka Susila, tidak sekali dua kali mendapatkan kesempatan meliput pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia. Djaka menceritakan bagaimana perubahan yang sangat kasat mata terjadi ketika sebuah infrastruktur dibagun dan selesai sehingga bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini tentunya tidak terjadi di beberapa tempat melainkan di seluruh Indonesia secara merata. Djaka juga menyampaikan peran pentingnya media sebagai penyambung informasi kepada masyarakat tentang infrastruktur yang telah selesai dibangun dan apa saja yang bisa diharapkan ke depannya. Lebih dari itu, disebutkan pula media juga dapat berfungsi sebagai pemberi pengawas pada pemerintah untuk senantiasa menjalankan seluruh amanat yang diberikan karena semua gerak geriknya dapat dipantau dan dilaporkan oleh media ke seluruh masyarakat Indonesia.
Acara ini berlangsung cukup meriah dengan banyaknya peserta yang menghadiri acara webinar bedah buku ini dan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Antusiasme terhadap penerbitan buku ini juga dirasa baik. Beberapa peserta mengajukan keinginannya untuk memiliki buku yang diterbitkan oleh Biro Komunikasi Publik tersebut. Acara ditutup dengan closing statement dari seluruh narasumber dan Kepala Biro Komunikasi publik yang salah satunya menyebutkan buku ini merupakan bukti komitmen Kementerian PUPR dalam menjalankan amanat keterbukaan informasi publik serta memenuhi hak-hak publik untuk mendapatkan laporan terhadap apa saja yang sudah dicapai oleh Kementerian PUPR.