
Rencana pengembangan kawasan perkotaan baru Tanjung Selor
Pengarang
Atmawidjaja, Endra , et.all
Penerbit
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Tahun
2015
Saat ini sekitar 52,03% dari total populasi penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan dan akan terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, 59% aglomerasi penduduk perkotaan terpusat di Pulau Jawa dan Bali dengan kondisi telapak ekologis (ecological footprints) yang semakin defisit. Sejalan dengan agenda pemerintah melalui Nawacita ke-2, yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, maka untuk menghadapi proses urbanisasi yang semakin meningkat perlu dibangun pusat-pusat pertumbuhan berupa kawasan perkotaan baru di luar Pulau Jawa dan Bali. Salah satu pusat pertumbuhan baru tersebut adalah Kawasan Perkotaan Baru Tanjung Selor yang direncanakan sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Utara. Pengembangan Kawasan Perkotaan Baru Tanjung Selor dapat dilihat sebagai respon logis untuk pengembangan pusat pertumbuhan perkotaan baru, khususnya di luar Pulau Jawa dan Bali yang perlu didorong demi pembangunan perkotaan yang mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan (fisik-lingkungan, sosial-budaya, dan ekonomi) yang sekaligus mempertimbangkan nilai kearifan lokal (local wisdom) sebagai pembentuk identitas lokal.
Judul | Rencana pengembangan kawasan perkotaan baru Tanjung Selor |
Penulis | Atmawidjaja, Endra , et.all |
Penerbit | Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah |
Tahun Terbit | 2015 |
Lokasi Penerbitan | Jakarta |
ISBN | 9786027443815 |
Kode Pustaka | BPIW-353 |
Kode Panggil | 711.4 ATM r |
Kode Klasifikasi | 711.4 |
Bahasa | Indonesia |
Lokasi Simpan | Perpustakaan BPIW |
Kolasi | 15 cm, 54 halaman |
Judul Seri | — |
Edisi | — |
Sumber | — |
Subyek | Perkotaan |
Masuk atau daftar untuk menulis komentar