Membangun Peradaban Kota

Kota-kota yang berubah ke arah perbaikan lebih banyak karena memiliki pemimpin yang berkualitas dan mampu menggalang warga, serta didukung aparat pemerintah daerah dan legislatif. Modal terbesar dalam pengelolaan kota adalah pemimpin dan kepemimpinannya.  Pemimpin dapat melihat dan mengoptimalkan energi besar masyarakat untuk dilibatkan dalam proses pembangunan, kemampuan birokrasi yang bisa dimaksimalkan, menjalin komunikasi yang harmonis dengan dewan legislatif, sentuhan teknologi yang mampu menaikkan produktivitas warga, serta dukungan kuat dari dunia usaha.  Saat bicara kota, selalu ada manusia/ warga dan lahan/ tempat tinggal, perencanaan fisik yang matang (memenuhi fungsi dan teknis), dan dikelola secara berkelanjutan. Warga dituntut cerdas memilih pemimpin dengan melihat rekam jejak dan visi misi membangun kota berdasarkan kebutuhan warga, membuat penduduk bahagia, aman, dan nyaman terhadap kotanya. Buku ini memuat 50 tulisan yang  tersaji dalam delapan bab besar. Tulisan-tulisan tersebut mengulas persoalan tentang dinamika perkembangan ibu kota. Di antaranya adalah tulisan mengenai banjir, kepadatan penduduk, kemacetan, penyediaan hunian, revitalisasi pasar, dan arah perkembangan kota ramah infrastruktur gender, yang semua bertujuan untuk mewujudkan peradaban baru kota.   Nirwono Joga, penulis buku ini adalah seorang penulis, Penggiat Gerakan Ayo ke Taman, Koordinator Kemitraan Kota Hijau, dan sederet aktivitas lainnya. Sebelumnya penulis telah menerbitkan delapan buah buku yang bertemakan perkotaan.