
Bentang Panjang: pilar konektivitas dan penyambung negeri
Pengarang
et al. - Chandra Syah Permance - Astuti Koos Wardhani - Ichsan Permana Putra - Fransisca Shitta Chrysanti
Penerbit
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Tahun
2024
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membangun Jembatan, Flyover dan Underpass di Indonesia dalam kurun waktu 2015 – 2024. Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu strategi utama dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045 yaitu mewujudkan Indonesia sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan". Direktorat Jenderal Bina Marga mendukung cita-cita tersebut melalui Direktorat Pembangunan Jembatan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang tersebar di tanah air. Pembangunan jaringan jalan dan jembatan bertujuan untuk memberikan kemudahan pergerakan manusia serta logistik sehingga dapat membangkitkan kegiatan sosial ekonomi di suatu daerah. Selain itu, pembangunan flyover dan underpass mampu mengurai kemacetan di dalam kota dan meningkatkan aspek keamanan pengguna jalan contohnya pada persimpangan kereta api. Salah satu keberhasilan pembangunan jembatan dapat dilihat dari megahnya jembatan Teluk Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara yang menghubungkan kawasan Pelabuhan Kota Lama dengan Pulau Bungkutoko dan Kecamatan Poasia. Diresmikan pada 22 Oktober 2020 oleh Presiden Joko Widodo, jembatan sepanjang 1,34 km ini telah menjadi simbol kemajuan bagi Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebelum terbangunnya Jembatan Teluk Kendari, warga harus menempuh perjalanan memutari teluk sejauh 20 km atau menggunakan kapal feri, memakan waktu 30-40 menit. Kini, waktu tempuh tersebut dipangkas menjadi hanya 5 menit saja, membuka akses yang lebih cepat dan efisien. Pembangunan underpass juga tak kalah penting karena mampu mengurai kemacetan dan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik. Salah satu underpass yang berhasil dibangun yaitu Underpass yang membentang sepanjang 1,4 Km, memastikan akses vital dari jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa tetap terbuka. Ornamen khas Yogyakarta yaitu Gerak Gumerah dan Kalamakara juga menghiasi dinding underpass ini dan meningkatkan keindahan pembangunan infrastruktur. Dalam buku ini, akan digambarkan pembangunan jembatan bentang panjang, flyover dan underpass yang dibangun selama 10 tahun ini. Pembangunan infrastruktur yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga Pulau Papua diharapkan dapat meningkatkan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia
scan untuk baca online
Judul | Bentang Panjang: pilar konektivitas dan penyambung negeri |
Penulis | et al. - Chandra Syah Permance - Astuti Koos Wardhani - Ichsan Permana Putra - Fransisca Shitta Chrysanti |
Penerbit | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat |
Tahun Terbit | 2024 |
Lokasi Penerbitan | Bandung |
ISBN | 978-979-8230-91-2 |
Kode Pustaka | PUSAT-3247 |
Kode Panggil | 624.21 CHA b |
Kode Klasifikasi | 624.21 |
Bahasa | Indonesia |
Lokasi Simpan | Perpustakaan PUPR |
Kolasi | .; Illus.; 21 x 21 cm |
Judul Seri | — |
Edisi | — |
Sumber | — |
Subyek | — |
Masuk atau daftar untuk menulis komentar