SPAM Penet Bali Selatan Rampung Tahun Ini
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto menargetkan
pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Penet akan rampung pada tahun
ini. SPAM berkapasitas 300 liter per detik tersebut nantinya akan memenuhi
kebutuhan air minum untuk Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
Usai mengikuti pembukaan Musyawarah Nasional Gabungan Pelaksana Konstruksi
Nasional Indonesia dan Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
Nasional di Sanur, Bali pada Senin (20/1), Djoko Kirmanto mengatakan rampungnya
SPAM Penet akan melengkapi fungsi SPAM Petanu yang telah selesai terlebih
dahulu pada 2013.
Konsumsi air minum di Kawasan Bali Selatan atau Denpasar, Badung, Gianyar,
Tabanan, Klungkung (Sarbagita) pada 2005 telah mencapai 76 persen dari total
konsumsi air di Bali. Bahkan sejak 2010, kebutuhan pelayanan air minum untuk
Sarbagita sudah defisit.
"Kawasan Bali Selatan, sebagai salah satu destinasi wisata andalan,
kebutuhan air minumnya terus meningkat. Berdasarkan kajian kami, jika tidak
dilakukan pembangunan SPAM baru, kawasan ini akan defisit air minum 600 liter
per detik pada 2015," sebut Djoko Kirmanto.
Menyadari situasi itu, Djoko Kirmanto menerangkan Kementerian PU meresponnya
dengan membangun SPAM Petanu untuk menyuplai masing-masing Denpasar (150 liter
per detik), Badung (100 liter per detik) dan Gianyar (50 liter per detik).
Sedangkan SPAM Penet yang tengah konstruksi nantinya dimanfaatkan untuk
Denpasar dan Badung masing-masing sebesar 150 liter per detik.
Direktur Jenderal Cipta Karya, Imam S. Ernawi menyebutkan, pengembangan air
minum adalah tanggung jawab bersama baik Pemerintah Pusat maupun Daerah. Oleh
karena itu, konstruksi SPAM Petanu dilakukan dengan dana bersama dengan total
nilai Rp344,3 miliar. Nilai tersebut berasal dari dana Kementerian PU Rp97,5
miliar, APBD Provinsi Bali Rp120,8 miliar serta APBD Badung, Gianyar dan
Denpasar bersama PDAM terkait Rp126 miliar.
" Skema pembiayaan yang sama juga kita lakukan untuk pembangunan SPAM
Penet yang akan selesai tahun ini," ucap Imam.
SPAM Penet dikerjakan dengan dana patungan Kementerian PU Rp131,3 miliar APBD
provinsi Rp67,5 miliar serta APBD Badung, Denpasar bersama PDAM sebesar Rp126
miliar. Untuk itu, Imam memberikan apresiasi kepada Gubernur Bali serta Bupati
Badung, Bupati Gianyar dan Walikota Denpasar yang telah menunjukkan komitmen
dan melakukan upaya sinergis untuk mewujudkan pengembangan SPAM di kawasannya.
Imam menambahkan, upaya pemenuhan air minum di Bali Selatan tidak berhenti
hanya dengan telah terbangunnya kedua SPAM itu. Selanjutnya Kementerian PU
bersiap untuk pengerjaan SPAM Ayung dengan kapasitas 1.800 liter per detik dan
SPAM Unda dengan 1.000 liter per detik. Keduanya baru akan mulai dibangun pada
2016-2025. (rnd)
Pusat Komunikasi Publik
200114
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri