PU TANDATANGANI MOU 8 SPAM REGIONAL JAWA TENGAH DAN DIY
PU TANDATANGANI MOU 8 SPAM REGIONAL JAWA TENGAH DAN DIY
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng)menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau kesepakatan bersama pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional di Karanganyar, Jateng, hari ini (15/11). SPAM tersebut direncanakan akan menghasilkan 9.550 liter per detik untuk melayani kebutuhan air minum di 7 kawasan yang mencakup 18 kabupaten/kota di Jateng dan 1 kawasan Gelang Mantul (Magelang, Sleman, dan Bantul) yang bersifat lintas provinsi.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Budi Yuwono, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Mochammad Amron, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, para bupati/walikota terkait, dan disaksikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Agoes Widjanarko yang mewakili Menteri PU. Dalam arahannya yang dibacakan oleh Sekjen PU, Menteri PU menyatakan, pembangunan SPAM regional ini memerlukan kajian mendalam terhadap ketersediaan air baku, agar tidak menganggu keseimbangan kebutuhan lainnya.
Disamping itu, dengan kebutuhan biaya sekitar Rp 6,8 triliun, juga memerlukan pemikiran terhadap berbagai alternatif pembiayaan, karena tidak mungkin seluruhnya dipikul oleh pemerintah semata. Upaya terobosan untuk menggalang sumber-sumber pembiayaan ini perlu dilakukan oleh kita semua, tegasnya.
Pemprov Jateng yang diukung oleh Kementerian PU sebenarnya telah memulai pembangunan SPAM regional untuk Kawasan Tegal dan Slawi sejak tahun 1990 sebesar 300 liter/detik yang saat ini dikelola oleh PDAB Jawa Tengah. Pada tahun 2010, telah disepakati untuk tambahan kapasitas sebesar 650 liter/detik di Kawasan Brebes, Kota Tegal dan Slawi (BREGAS) dan saat ini sedang dilaksanakan pembangunan pipa transmisi tahap pertama.
Menteri PU menambahkan, jika dicermati kebutuhan investasi untuk masing-masing SPAM regional di atas terlihat bahwa satuan investasinya bervariasi. Sebagian sistem membutuhkan investasi yang sangat mahal karena panjangnya jaringan transmisi dan distribusi serta sistem pompa yang harus dibangun sehingga cenderung kurang layak secara finansial. Sebaliknya, terdapat sistem dengan sumber mata air dengan gravitasi dan jaringan perpipaan yang relatif pendek sehingga sangat potensial dan layak secara finansial.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan tarif air yang diberlakukan pada beberapa SPAM regional menjadi sangat tinggi dan tidak terjangkau oleh masyarakat di wilayah tersebut, ungkapnya.
Konsep SPAM regional yang difasilitasi oleh Pemprov Jatengdiharapkan dapat mengatasi masalah tersebut melalui subsidi silang antar sistem. Dengan demikian secara gabungan, SPAM regional yang difasilitasi oleh Pemprov Jateng dapat menjadi kegiatan yang layak bukan saja dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi ekonomis dan keuangan.
Demikian pula untuk membangun sistem distribusi dan layanan, dengan kebutuhan biaya yang diperkirakan sebesar Rp 2,4 triliun, saya kira juga sulit apabila hanya mengandalkan APBD Provinsi/Kabupaten/Kota dan internal kas PDAM semata, imbuhnya.
Menteri PU mengungkapkan, pemerintah provinsi/kabupaten/kota beserta DPRD diharapkan dapat mendukung penyelenggaraan SPAM dalam mencari terobosan pendanaan untuk membangun jaringan distribusi dan sambungan rumah.
Mengingat banyaknya persiapan yang diperlukan, kami menghimbau agar seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan SPAM regional ini dapat dimulai pada awal tahun 2012. Dengan demikan, tahun 2015 seluruh sistem sudah berfungsi dan dinikmati oleh masyarakat yang menjadi sasaran sistem yang terbangun, katanya.
Untuk mewujudkan pengembangan SPAM regional dan menjaga kesinambungannya diperlukan tata pengusahaan yang baik. Salah satu diantaranya adalah dengan menerapkan tarif air minum yang memenuhi prinsip pemulihan biaya (cost recovery).
Kami meletakkan harapan yang besar terhadap keberhasilan dan keberlangsungan SPAM Regional di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini dalam peningkatan pelayanan air minum kepada masyarakat di dua provinsi ini. Harapan kami, 9 SPAM Regional ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengesampingkan ego kewilayahan dan meningkatkan kerjasama antar daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan air minum kepada masyarakatnya, pungkasnya. (bcr/ifn)
Pusat Komunikasi Publik
151111
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri