PENANGGULANGAN BENCANA PERLUKAN DISASTER MANAGEMENT PLAN

PENANGGULANGAN BENCANA PERLUKAN DISASTER MANAGEMENT PLAN

10926 Print

PENANGGULANGAN BENCANA PERLUKAN DISASTER MANAGEMENT PLAN

Saat ini, kejadian bencana alam di Indonesia semakin kompleks dan daerah rawan bencana alam semakin tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini tentu saja harus disikapi dengan bijak dan ditangani dengan baik oleh pemerintah, masyarakat, dan lembaga usaha. Sehingga, penyelenggaraan penanggulangan bencana harus terus dikaji dalam suatudisaster management plan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Mochammad Amron dalam acara pembukaan Workshop on Volcanic Eruption Disaster Mitigation, Kamis (15/9) di Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut beberapa pejabat Ditjen SDA, antara lain Direktur Sungai dan Pantai Pitoyo Subandrio, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Hartanto, serta perwakilan dari Yachiyo Engineering Co. Ltd, Japan Kazuhiko Otani.

Kejadian erupsi Gunung Merapi di bulan Oktober dan November 2010 yang kemudian disusul dengan aliran lahar hujan di beberapa sungai yang berhulu di Gunung Merapi, memberikan pengalaman dan pelajaran kepada kita semuanya, bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana harus terus di kaji dalam suatu disaster management plan secara komprehensif dan berkesinambungan, jelas Amron.

Hal ini dilakukan karena kejadian becana alam terjadi kapan saja dan di mana saja secara tiba-tiba. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya peningkatan kewaspadaan dan kesigapan. Terutama Kementerian Pekerjaan Umum khususnya Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang sesuai diamanatkan dalam UU No. 7 Tahun 2007, tambah Amron.

Setelah kejadian erupsi Gunung Merapi pada Oktober 2010 lalu, Ditjen SDA Kementerian PU melaksanakan tindakan tanggap darurat yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Amron mengatakan, salah satu upaya yang telah dilakukan di bulan Januari 2011 adalah dengan mengirimkan surat kepada Duta Besar Jepang agar mendapatkan dukungan dan fasilitasi untuk melakukan kajian tentang penanganan bencana erupsi Merapi melalui beberapa kegiatan, salah satu kegiatannya adalah menyelenggarakan workshop untuk berbagi informasi dan pengalaman yang berharga serta memaparkan hasil kajian yang telah dilakukan.

Oleh karena itu, dengan kegiatan workshop ini diharapkan akan muncul hasil kajian yang telah dilaksanakan selama ini dan dapat memperoleh masukan-masukan serta rekomendasi untuk melaksanakan tahapan pemulihan dengan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang rusak dan penanggulangan bencana alam akibat kegiatan vulkanik dan aliran lahar hujan Gunung Merapi.(anj-DatinSDA/ifn)

Pusat Komunikasi Publik

170911

 

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait