Menteri PU Usul Penyertaan Sunk Cost Pada SPAM Umbulan

Menteri PU Usul Penyertaan Sunk Cost Pada SPAM Umbulan

9670 Print

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengungkapkan kemungkinan penyertaan dana investasi hangus (sunk cost) dalam pembangunan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Jawa Timur. Usulan penyertaan sunk cost diajukan sebagai solusi atas belum adanya titik temu antara besaran dana dukungan kelayakan proyek (Viability Gap Fund/VGF) dengan nilai tarif air.

 

“Kita bisa kasih jalan keluar, kalau VGF tidak mau naik, dan tarif juga tidak mau naik ya gap yang ada tersebut dimasukan saja ke DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran-red) kita, kalau boleh ya kita kerjakan,” ucap Djoko Kirmanto kepada para wartawan di Jakarta, Jumat (8/2).

 

Djoko Kirmanto menuturkan, hingga saat ini Kementerian Keuangan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) belum menentukan persentase VGF yang diberikan untuk SPAM Umbulan. Mereka keberatan jika harus memberikan persentase dalam jumlah besar. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) juga tidak berkenan memberlakukan tarif tinggi karena akan memberatkan masyarakat.

 

Menteri PU mengakui, sunk cost tersebut belum teralokasi pada anggaran Kementerian PU tahun ini. Namun jika diijinkan, dana tersebut dapat berasal dari sisa tender anggaran. Pengunaan sisa tender itu juga nantinya memerlukan revisi DIPA Kementerian PU.

 

Lebih lanjut Dia melihat sebenarnya ada keinginan dari PT SMI dan Pemprov Jatim masing-masing untuk menaikkan persentase VGF dan nilai tarif. Menteri PU mengaku dirinya terus melobi kedua pihak untuk merealisasikan hal tersebut. Bahkan, Djoko Kirmato mengutus Wakil Menteri PU Hermanto Dardak ke Surabaya pada hari ini untuk menindaklanjuti negosiasi tersebut.

 

“Saya sudah lobi ke PT SMI dan mereka bilang bisa menaikkan dana VGF jika terpaksa. Pemprov Jawa Timur juga dilobi. Mereka juga bilang hal yang sama untuk menaikkan tarif. Jadi kedua-duanya sudah memberikan green light, tapi mereka masih malu-malu,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Djoko Kirmanto juga meminta kepada Pemprov Jatim lebih bersemangat untuk mendorong realisasi SPAM Umbulan. Hal tersebut mengingat pentingnya keberadaan SPAM untuk melayani kebutuhan masyarakat akan air bersih.

 

Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jatim mengusulkan besaran VGF SPAM Umbulan sebesar Rp700-800 miliar atau sekitar 31,8-35,4 persen dari total investasi senilai Rp2,2 triliun. Usulan dana VGF tersebut lebih besar dari alokasi VGF dalam APBN 2013 yang ditetapkan sebesar Rp341,3 miliar.  (rnd)

 

Pusat Komunikasi Publik

080213

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait