MENTERI PU SAMBUT KERJA SAMA ABU DHABI

MENTERI PU SAMBUT KERJA SAMA ABU DHABI

9687 Print

MENTERI PU SAMBUT KERJA SAMA ABU DHABI

 

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto  hari ini, Rabu (22/6) menerima kunjungan delegasi dari Abu Dhabi Investment  Authority  (ADIA) dan menyambut baik keinginan  bekerja sama dalam beberapa sektor infrastruktur terutama pembangunan jalan tol dan penyediaan air bersih.

 

Kami sedang memfokuskan pada program Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), terutama dalam investasi bidang infrastruktur, ujar Djoko kepada delegasi ADIA.

 

Hingga tahun 2014, kebutuhan investasi air minum, sanitasi dan jalan tol membutuhkan dana Rp 700 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 % merupakan biaya pemerintah. Sisanya, 60% diberikan kesempatan kepada pihak swasta, investor lokal, dan juga investor asing untuk berinvestasi.

 

Untuk kerja sama pembangunan jalan tol, kami tengah menunggu Undang-Undang Pengadaan Lahan yang akan disahkan sekitar Juli  Agustus 2011. Dengan adanya UU Pengadaan Lahan, maka investor akan terbantu, lanjut Djoko.

 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazaly menambahkan sekarang ini sedang berlangsung konsesi 24 investor jalan tol yang pembangunan konstruksinya belum dijalankan. Pemerintah dalam hal ini akan tetap mendukung pembangunan berdasarkan regulasi yang ada.

 

Ada tol yang secara ekonomi bagus, tetapi secara finansial tidak. Ini yang sedang kami konsesikan. kami sangat menyambut baik jika pihak ADIA ingin ikut bekerja sama, tutur Ghani.

 

Kepada ADIA dijelaskan juga bahwa nanti akan ada scoring system pada proses tender kepada investor yang berminat berinvestasi. Selain itu juga ada kapabilitas teknik secara finansial dan evaluasi. Evaluasi tersebut berdasarkan persetujuan konsesi Presiden. Jika tidak memenuhi syarat dan tidak bisa melanjutkan investasi maka akan dihentikan.

 

Selain investasi di jalan tol, ADIA juga berminat investasi di bidang penyediaan air minum. Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Rachmat Karnadi menjelaskan kewenangan penyediaan air minum sebenarnya berada pada pemerintah daerah.

 

Namun pemerintah pusat tetap mendukung dalam sistem regulasi, seperti proyek Umbulan dan Jatiwarna,  ujar Rachmat.

 

Ketua Delegasi ADIA Evaluation & Follow Up Khaleeda Al Qamzi menjelaskan AIDA merupakan lembaga investasi milik pemerintah Abu Dhabi yang didirikan tahun 1976. AIDA merupakan salah satu Institutional Investor terbesar di dunia serta pengelola Sovereign Wealth Fund milik pemerintah terbesar di dunia. Investasi mereka saat ini tersebar di hampir semua kawasan di seluruh dunia, mulai dari sektor keuangan dan perbankan properti serta proyek-proyek infrastruktur di beberapa negara di dunia.

 

Kami tertarik berinvestasi di Indonesia terutama jalan tol, jika kami bisa mendapatkan informasi mana saja 24 ruas tol yang sedang dalam konsesi, kami akan mencoba bergabung di dalamnya, ujar Khaleeda. (dnd)

Pusat Komunikasi Publik

220611

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait