Menteri PU: Kelola Keuangan SPAM Perdesaan dengan Baik

Menteri PU: Kelola Keuangan SPAM Perdesaan dengan Baik

9866 Print

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto berpesan kepada Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan untuk mengelola keuangannya dengan baik agar prasarana yang dibangun dapat berlanjut pemanfaatannya untuk masyarakat yang membutuhkan.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi SPAM Desa Sumber Rahayu Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (6/11). Menteri PU didampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Imam S. Ernawi, Kepala Pusat Komunikasi Publik Danis H. Sumadilaga, dan jajaran lainnya. Rombongan diterima warga yang dipimpin oleh Ketua KPP SPAM Sumber Rahayu, Suryono.

“Dari tarif yang didapat dengan harga yang disepakati warga agar bisa dikelola dengan baik untuk pemeliharaan SPAM di desa ini agar pemanfaatannya dapat berumur panjang,”  ujar Menteri PU.

Ketua KPP SPAM Sumber Rahayu, Suryono, menjelaskan kepada Menteri PU dan rombongan bahwa SPAM di desa mereka dibangun pada 2012-2013 dengan dukungan dana dari Satuan Kerja Peningkatan Kinerja Pengembangan Air Minum (Satker PKPAM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan nilai APBN Rp1,2 miliar dan APBD Rp176 juta.

“Dengan adanya SPAM di desa kami, pada kemarau sekarang ini sudah tidak banyak warga yang mengeluhkan air bersih. Sebelumnya, warga mengeluh karena kualitas air sumur yang buruk,”  kata Suryono.

Dia menambahkan, SPAM Sumber Rahayu mengambil air dari Kali Progo yang memiliki debit lebih dari 8 kubik. Untuk memompa air dari intake didukung dengan dua unit pompa kapasitas 2 dan 1,5 liter per detik. Air kemudian ditampung di reservoir kapasitas 20 meter kubik.

Selanjutnya air disalurkan ke rumah warga dengan perpipaan dan Hidran Umum. Panjang pipa transmisi sepanjang 1.300 meter dan dilanjutkan dengan pipa distribusi sepanjang 8.322 meter.

Saat ini menurut Suryono SPAM sudah melayani 215 Sambungan Rumah (SR) dari target 600 SR dari 743 kepala keluarga (KK) yang ada di lima pedukuhan, yaitu Dukuh Gamplong 1 sampai 5.

“Kami sedang mengusulkan ke Dinas PU ESDM Kabupaten Sleman untuk pengembangan pelayanan. Masih ada sekitar 585 SR yang belum terlayani. SPAM ini juga mendukung desa kami yang terkenal dengan industry tenun,” pungkas Suryono. (bcr)

Pusat Komunikasi Publik

071113

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait