MENTERI PU DUKUNG PJT I KEMBANGKAN SPAM DAN PLTA

MENTERI PU DUKUNG PJT I KEMBANGKAN SPAM DAN PLTA

9702 Print

MENTERI PU DUKUNG PJT I KEMBANGKAN SPAM DAN PLTA

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mendukung inisiatif dan inovasi Perusahaan Umum Jasa Tirta(PJT) I dalam mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Sebab, ketersediaan energi dan air bersih saat ini telah menjadi permasalahan krusial, bahkan mendapat perhatian dunia internasional.

Hal tersebut disampaikan Djoko dalam acara pertemuan dengan jajaran direksi PJT I di Malang, Jawa Timur, Jumat (13/5). Hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal(Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Mochammad Amron, Kepala Pusat Komunikasi Publik (Puskom) Kementerian PU Waskito Pandu, dan Direktur PJT I Tjoek Walujo Subijanto.

Pemerintah sangat mendorong upaya pengembangan renewable energy, termasuk PLTA ini. Sementara itu, ketersediaan air minum sangat penting karena pada 2025 ditargetkan tidak ada lagi penduduk Indonesia yang minum air yang tidak terjamin kualitasnya. Akan sangat bagus jika PJT I masuk ke daerah-daerah yang belum terjangkau PDAM, kata Djoko.

Namun, dirinya juga mengingatkan, dukungan pemerintah hanya diberikan terhadap program yang paling tidak layak secara ekonomi, walaupun kurang layak secara finansial. Artinya, setiap program harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat.

Menteri PU juga menyoroti secara khusus permasalahan yang terjadi di waduk-waduk di Indonesia, yaitu sedimentasi. Menurutnya, sedimentasi perlu diatasi melalui upaya mencegah material (erosi) masuk ke sungai. Dan, kalaupun terbawa ke sungai, harus dibuat dam-dam kecil di sungai agar bisa menahan material untuk kemudian dikeruk, sehingga tidak masuk ke waduk. Untuk jangka panjang, kita juga perlu melakukan penghijauan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), katanya.

Djoko menjelaskan, opsi untuk mencegah sedimentasi tersebut merupakan langkah terbaik daripada pengerukan waduk. Sebab, selain kemampuan kapal keruk terbatas, pengerukan waduk juga memerlukan pula penyediaan spoil bag dan itu bukan sesuatu yang mudah.

Sementara itu, Direktur PJT I mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga tengah melaksanakan program penanaman pohon karet di sekitar DAS, bekerja sama dengan masyarakat dan 8 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hasil kerja sama tersebut juga di-share untuk masyarakat.Dan, di tahun 2011 ini, kita menargetkan penanaman 1,2 juta pohon. Dengan adanya konservasi ini, sedimentasi juga dapat dikurangi, ujarnya.

Tjoek Waluyo menambahkan, ke depan PJT I akan terus berusaha mewujudkan visi sebagai perusahaan pengelola air yang tidak hanya terbaik di Indonesia, tetapi juga mampu bersaing di tingkat Asia, bahkan dunia. (ifn)

Pusat Komunikasi Publik

130511

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait