Komposisi Saham SPV SPAM Jatiluhur Telah Disepakati

Komposisi Saham SPV SPAM Jatiluhur Telah Disepakati

9640 Print

Sebanyak empat perusahaan konsursium yang akan menangani proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur telah sepakati Komposisi Sahamnya.

“ Komposisinya pertama Perum Jasa Tirta II sebesar 10 persen,PT.Pembangunan Jaya (DKI) 51 persen, PT.Tirta Gemah Ripah 25 persen dan PT.Wijaya Karya sebesar 14 persen” kata Ketua Badan Pendukung Pengembangan Sitem Penyedian Air Minum (BBPSPAM) Tamin Zakaria (Jumát, 24/10) di Jakarta.

 Menurutnya, SPV (Special Purpose Vehicle) merupakan Lembaga Pengelola yang akan membangun dan mengelola SPAM Jatiluhur dalam tahap I dengan investasi sebesar Rp. 1,642 trilyun dengan kapasitas 5000 liter/detik.

Dikatakan,  Kesepakatan Bersama telah dilakukan 4 September 2014 lalu dan 28 Oktober mendatang  direksi  perusahaan  akan bertemu untuk  membentukSPV di notaris. ”Diharapkan bisa dilakukan financial close dalam 3 sampai 6 bulan mendatang “Ujar Tamin.

Perlu diketahui bersama kata Tamin,  rencana pembangunan SPAM Jatiluhur ini kapasitas 5000 liter/detik, merupakan  terbesar dibangun dalam sejarah terbesar di Indonesia.

Dalam tahap pertama 5000 ltr/dtk dari rencana 15000 ltr/dtk  yang akan dibangun dalam masa 2015-2019. Untuk tahap pertama 5000 ltr/dtk maka air curahnya akan dikirim ke Kab Karawang 350 ltr/dtk, Kab Bekasi 350 ltr/dt, kota Bekasi 300 ltr/dtk  dan dki Jakarta sebanyak 4000 ltr/dtk.

Menurutnya, lingkup pekerjaan dalam tahap I meliputi pembangunan intake di Cibeet dan Bekasi,pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Vibeet (550 ltr/dtk), dan di Bekasi ( 4.450 ltr/dtk), dan jaringan distribusi utama air minum dan IPA ke resarvoir penerima di Karawang, Tegalgede, Tambun,Bekasi Timur, Jatimening dan Sentra Timur.

Sehingga nantinya dapat meningkatkann pelayanan kepada masyarakat dan memberikan pelayanan sebanyak 320 ribu sambungan rumah (SR) atau setara dengan 1.600.000 jiwa.

Ditambahkan oleh Tamin bahwa pembangunan SPAM ini dimaksudkan untuk menjawan permasalahan yang dihadapai oleh DKI Jakarta masih banyak warga yang belum mendapatkan layanan air minum serta jumlah kebutuhan air minum yang terus meningkat akibat peningkatkan jumlah penduduk yang terus bertambah.

Sebagai gambaran bahwa 2012 penduduk DKI Jakarta yang terlayani air minum melalui perpipaan sebesar 60,3 persen, perusahaan PAM Jaya menargetkan cakupan air minum menargetkan meningkat 2015 diproyeksikan 80 persen atau 8,3 juta jiwa yang dapat dilayani dengan PAM Jaya.

Dengan target tersebut tandas Tamin, ditargetkan defisit pasokan air minum sebesar 8,8 meter kubik per detik .Hal itu merupakan permasalah utama yang dihadapi DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan air minum dan pasokan air baku. (jons)

Pusat Komunikasi Publik

(25102014)

 

 

 

 

 

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait