KOMISI V DPR-RI TINJAU SPAM-IKK GROGOL

KOMISI V DPR-RI TINJAU SPAM-IKK GROGOL

9580 Print

KOMISI V DPR-RI TINJAU SPAM-IKK GROGOL

Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR-RI yang dipimpin Yoseph Umar Hadi, Rabu (22/12), meninjau secara langsung fasilitas Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM-IKK) di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Yoseph mengatakan, program SPAM-IKK merupakan salah satu program dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) cq. Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya yang sangat strategis. Program ini ditujukan untuk penyediaan air minum di daerah kabupaten atau kecamatan yang memang betul-betul membutuhkan, seperti di Kecamatan Grogol.

Walaupun dalam UU Sumber Daya Air (SDA) disebutkan penyediaan air minum menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi atau kabupaten/kota dan pengelolaan air minum di perkotaan dilakukan PDAM, namun pemerintah pusat masih tetap membantu dalam pembinaan teknis. Oleh karena itu, untuk perdesaan, dilaksanakan program SPAM-IKK ini. Program yang bermanfaat langsung dan strategis untuk masyarakat perlu terus didukung dan dikembangkan di daerah lain, jelas Yoseph.

Sementara itu, dalam penjelasannya, Kepala Subdit Air Minum Wilayah Barat Ditjen Cipta Karya Oloan Situmorang mengatakan pembangunan SPAM-IKK di Kecamatan Grogol sangat dibutuhkan masyarakat. Walaupun dekat dengan aliran Sungai Bengawan Solo, tetapi air sumur dangkal di daerah tersebut rasanya asin atau payau. Oleh karena itu, Ditjen Cipta Karya Kementerian PU membantu membangun SPAM-IKK ini.

Lebih lanjut, dikatakan Oloan bahwa pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyediakan bantuan berupa dana daerah untuk urusan bersama yang besarnya 60 persen dari kebutuhan, lahan untuk membangun instalasi,  kemudian persiapan dalam pengelolaan. Apabila sudah dipenuhi dan dibangun, maka Kementerian PU akan menyerahkan pengelolaannya kepada kabupaten.

Sementara itu Kepala Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Jawa Tengah Purwandi membenarkan bahwa air di daerah tersebut rasanya asin dan tidak layak untuk di konsumsi. Oleh karena itu, tujuan pembangunan SPAM-IKK ini adalah untuk melayani masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan PDAM, terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Menurut Purwandi, SPAM-IKK ini dibangun dari dana APBN Rp 2,5 miliar, APBD Rp 3 miliar dan PDAM Rp 1,3 miliar. Kapasitas SPAM-IKK ini adalah 25 lt/dt akan mampu melayani 2.000 sambungan rumah (SR). Sejak dibangunnya instalasi ini sekitar satu tahun lalu, masyarakat yang terlayani telah mencapai 1.488 SR. Ia berharap dalam waktu dekat kapasitas terpasang bisa segera terpenuhi. (sr)

Pusat Komunikasi Publik

231210

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait