Kemen PU dan UGM Kerjasama SPAM Perdesaan Lewat KKN Tematik

Kemen PU dan UGM Kerjasama SPAM Perdesaan Lewat KKN Tematik

9786 Print

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menandatangani kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perpipaan Berbasis Masyarakat di perdesaan dengan pola Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, di Yogyakarta (10/7). Kerjasama antar instansi yang terkait dengan program pemerintah ini bertujuan untuk mendukung percepatan penyediaan akses aman air minum 100% pada tahun 2019.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Imam S. Ernawi dan Wakil Rektor UGM Suratman usai menerjunkan mahasiswa KKN-PPM (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) UGM di Grha Shaba Pramana UGM. Program KKN Tematik UGM ini diharapkan dapat direplikasi oleh Perguruan Tinggi lain yang menjadi mitra KKN Tematik sebagai pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus penguatan pengelolaan SPAM Perdesaan.

Imam S. Ernawi mengungkapkan, sinergitas antara Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan pembangunan infrastruktur SPAM perdesaan merupakan formula yang sempurna untuk mewujudkan SPAM Perdesaan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Imam menambahkan, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya selalu berupaya mendorong terwujudnya permukiman layak huni dan berkelanjutan di tiap-tiap kota dan kawasan. Ke depannya model pembangunan bidang Cipta Karya akan menonjolkan entitas, melalui sinergitas antar sektornya yang terdiri dari sektor air minum, penyehatan lingkungan permukiman, pengembangan permukiman, serta penataan bangunan dan lingkungan.

“Program permukiman yang layak huni dan berkelanjutan dapat disederhanakan konsepnya yaitu sasaran 100-0-100 Post MDG’s 2019, yang artinya adalah 100% akses aman air minum, 0% kawasan permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi layak,” ujar Imam.

Dijelaskan, sejalan dengan sasaran tersebut, khususnya di sektor air minum, pengembangan SPAM perdesaan mengambil porsi yang cukup signifikan. Sarana dan prasarana air minum di perdesaan selain untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, kata Imam, juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi desa setempat. “Pemberdayaan masyarakat perdesaan adalah salah satu cara untuk memastikan pengelolaan berkelanjutan infrastruktur air minum yang telah dibangun agar berguna bagi masyarakat,” tuturnya.

UGM dan Kementerian PU telah menyelenggarakan pendampingan SPAM Perdesaan yang saat ini menghasilkan lebih dari 647 pengurus SPAM Perdesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tantangannya saat ini adalah bagaimana mereplikasi konsep KKN Tematik ini kepada perguruan tinggi di luar DIY.

“Melalui kerjasama antara Kementerian PU dan UGM, maka kami harapkan UGM dapat menjadi motor penggerak dalam pembinaan masyarakat berkenaan dengan SPAM perdesaan dan mengajak universitas lain untuk ikut berpartisipasi aktif dalam melakukan pembinaan yang dimaksud,” imbuh Imam.

Pada bagian akhir sambutannya Imam menegaskan mahasiswa merupakan generasi emas calon pemimpin yang akan menentukan arah bangsa. “Merupakan hal normal jika adik-adik menemukan cinta pada waktu KKN, namun merupakan hal yang luar biasa jika adik-adik dapat memahami fungsi KKN dalam membantu masyarkat,” tutupnya. (bcr)

Pusat Komunikasi Publik

100714

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait