KBT CONTOH PROYEK GREEN INFRASTRUCTURE
KBT CONTOH PROYEK GREEN INFRASTRUCTURE
Penyelesaian pembangunan fisik dan pembebasan lahan KanalBanjirTimur (KBT) direncanakan akan rampung akhir tahun 2011 ini. Ini demi menunjang fungsi KBT. Selaindibangun untuk mengurangi dampak resiko banjir, juga akan dijadikan show case proyek percontohan green infrastructure. Demikian disampaikan oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Hermanto Dardak, dalam kunjungan lapangan menelusuri KBT dari Weir I Malaka Sari hingga ke Weir III Marunda, di Jakarta (06/04).
Daripenelusuran dapat dilihat bahwa KBT telah berfungsi dengan cukup baik. Meski masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki. Oleh karenanya, rencana ke depan PU bersama pihak yang terkait akan menjaga kualitas dan kuantitas air melalui eco-technology terutama di beberapa titik saluran KBT, jelas Hermanto.
Selainusaha tersebut, pada kawasan di sekitar KBT akan disayembarakan landscape ruang terbuka hijau (RTH) sebagai bentuk proyek Green Infrastructure. Salah satunya dengan pembersihan sampah-sampah di sepanjang KBT, lanjutnya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Kementerian PU, Imam Santoso mengatakan, pembersihan sampah termasuk pengawasan pengelolaan KBT, akan dibentuk Badan Pengelola di sepanjang jalur.
Dari dimensi basah saluran KBT itu sendiri diupayakan agar fungsi utamanya dapat berfungsi secara optimal. Kemudian ada beberapa kendala di jalan inspeksi yang perlu kita tangani, tahun ini akan kita rampungkan. Semua ditangani agar kita bisa memberikan percontohan bahwa KBT bukan sekedar untuk menangani banjir saja, namun juga memberikan fungsi lain, ujarnya.
Senada dengan Imam, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Tauhid mengatakan, fungsi KBT sudah hampir selesai, terutama untuk badan air. Sedangkan untuk bagian boulevard masih terus dilakukan. Sekarang ini pekerjaan untuk badan air dan jalan yang masih dalam proses pembebasan lahan telah mencapai 70%.
Untuk menyelesaikan pekerjaan fisik KBT, BBWS Ciliwung - Cisadane berupaya menyelesaikan dimensi saluran kanal. Selain itu juga membangun jetty sepanjang 400 m di kawasan Marunda. Fungsinya agar bebas sedimentasi, sehingga air yang datang dari hulu lancar, jelas Imam.
Dalam kunjungan lapangan ini, Wakil Menteri Pekerjaan Umum didampingi Staf Ahli Menteri PU Bidang Ekonomi dan Investasi Budhi Algamar, Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PU, Winarno, Kepala Puslitbang Sumber Daya Air Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Dinas PU Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pihak dari Tim Wakil Presiden. (ardi/dnd)
Pusat Komunikasi Publik
070411
Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri