BUJK HARUS MAKSIMALKAN TENAKER TERAMPIL PADA PEKERJAAN INFRASTRUKTUR

Indonesia saat ini dihadapkan dengan tantangan pembangunan infrastruktur yang semakin gencar namun belum diimbangi dengan jumlah Badan Usaha Jasa Konstruksi yang memadai. Selain itu, jumlah tenaga kerja konstruksi yang terampil pun masih kurang dari kebutuhan. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin dalam kegiatan Forum Dialog Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Jumat (11/5). Keberadaan tenaga kerja terampil bersertifikat sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan. P...