FORUM INVESTASI INDONESIA-CHINA 2011

FORUM INVESTASI INDONESIA-CHINA 2011

9753 Print

FORUMINVESTASI INDONESIA-CHINA2011

 

KedutaanBesarRepublik Indonesia bekerjasama dengan firma hukum internasionalAllen Arthur and Robinson mengadakan acara The Indonesia-China Investment Forum yang diselenggarakan di Beijing (25/5). Acara bertajuk Opportunities and Challenges inInfrastructure, Energy and Resources Investment and Financing in Indonesia. Tujuan diselenggarakan forum tersebut adalah meningkatkan hubungan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan China. Terutama dalam usaha menarik calon investor negeri Tirai Bambu untuk menanamkan investasi di Indonesia.

 

Wakil Menteri Pekerjaan UmumHermanto Dardak dalam keynote speech menggarisbawahi bahwa pada saat ini beberapa proyek besar di Indonesia terlaksana dengan kerjasama kontraktor dan Investor dari Cina. Dicontohkannya adalah Jembatan Suramadu. Ke depan, Hermanto mengharapkan lebih banyak lagi proyek infrastruktur akan dapat bekerjasama dengan pelaku usaha dari Cina.

 

Indonesia mempunyai satu mimpi besar,yakni membuat satu proyek raksasa jembatan penghubung antara Pulau Sumatera dan Jawa (Jembatan Selat Sunda). Selain itu, rencana aktivitas Ekonomi Indonesia sudah dikemas dalam Enam Koridor Ekonomi Indonesia yang terdiri atas 22 kegiatan ekonomi utama yang tersebar di seluruh Indonesia, ujar Hermanto.

 

Forum tersebut dibuka oleh Duta Besar RI untuk Cina Imron Cotan. Dalam sambutannya, Imron Cotan mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini mencapai 6,1%. Ke depan, persentase tersebut diharapkan akan terus tumbuh menjadi 7% per tahun. Ditambahkannya, peluang berinvestasi di Indonesia sangat menjanjikan. Indonesia sangat mengharapkan lebih banyak lagi Investor dari China untuk menanamkan investasinya di Indonesia.

 

Pertemuan dihadiri oleh sekitar 200 calon investor yang sebagian besar dari Cina. Para Investor Cina menawarkan kerjasama investasi sektor Infrastuktur (Jalan tol, Air Minum danSanitasi) dan Pertambangan (Minyak, Gas dan Hasil Tambang).

 

Presentasi masing-masing sektor dimulai dengan peluang investasi di bidang Jalan Tol, Air Minum dan Sanitasi. Selain itu juga sektor Minyak, Gas dan Hasil Tambang.

 

Ketua BPPSPAM, Rachmat Karnadi mempaparkan potensi KPS Air Minum dan Sanitasi.Dalam paparannya, Rachmat mengungkapkan beberapa proyek Air Minum yang dapat diinvestasikan yakni Pengembangan dan Penyediaan Air Minum di Surakarta dengan total investasi USD 6,7 juta, Pengembangan dan Penyediaan Air Minum di kawasan Jatiluhur, Jawa Barat dengan total investasi USD 189,3 juta danPenyediaan Air Minum di Bandar Lampung dengan total investasi sebesar USD 38 juta. Serta, pengembangan dan Penyediaan Air Minum Umbulan, Jawa Timur dengan total investasi USD 204,2 juta. Menurut Rachmat, rencanapengadaan akan dilakukan pada tahun 2011,kecuali Umbulan Water Supply sudah dilakukan Pra-Kualifikasi Badan Usaha. (bppspam)

 

Pusat Komunikasi Publik

260511

Apakah informasi di atas cukup membantu?

Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Facebook: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Twitter: @kemenpu
Instagram: kemenpupr
Youtube: kemenpu
#SigapMembangunNegeri

Berita Terkait